PALANGKA RAYA,KALTENGPOS.CO- Ketua TP PKK
Ivo Sugianto Sabran, menyambangi komplek Puntun, Rindang Banua, untuk melihat
kondisi Latifah, Kamis (6/8). Ya, Latifah adalah seorang remaja berusia 32
tahun dengan disabilitas intelektual yang merawat tiga orang adiknya di dalam
barak memprihatinkan.
Mereka harus membayar sewa barak di mana barak
tersebut adalah milik peninggalan almarhum bapaknya yang sudah di gadaikan
karena keperluan pengobatan.
“Kami prihatin saat melihat dan mengunjungi barak ditinggali mba
Latifa ini. Kondisinya rusak dan kayunya juga lapuk. Kami melihat satu barak
ditinggali berempat dengan adik-adiknya. Padahal barak ditinggalin mereka milik
ayahnya. Namun karena digadaikan, mereka
menyewa barak milik mereka sendiri,†kata Ivo saat duduk di dalam barak
bercengkrama dengan Latifah dan RT setempat.
Ivo yang datang setelah mendapat laporan dari media sosial dan
pihak warga, mendapatkan berbagai ilmu dan masukan terutama mengenai perjuangan
Latifah menjaga adik-adiknya dan semangat dalam mengeyam pendidikan di tengah
situasi pandemi Covid-19.
“Kebetulan sekolah adik-adiknya ini kan udah dibantu pemerintah,
saya juga mengapresiasi dan bangga di tengah
situasi ini semangat mengenyam pendidikan. Kami bantu untuk beli peralatan
sekolah, buku tulis dan untuk beli kuota serta
sembako untuk keperluan,†ucap Ivo.
Usai menjenguk Latifah, Ketua PKK Provinsi dan Kwarda Pramuka ini
kemudian menyambangi warga sekitar. Di situ
istri Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran itu membantu sembako untuk warga lainya.
“Untuk mereka sudah diperhatikan Dinas Sosial, nanti kami juga
upayakan untuk dapat membantu dan yang lainya juga,†sebutnya.