29.8 C
Jakarta
Thursday, March 6, 2025

Tambak Udang Vaname di Kalteng Dipacu, Targetkan PAD dan Serap Tenaga Kerja

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memacu sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah pada periode 2025-2030.

Tambak Udang Vaname Shrimp Estate menjadi program unggulan yang diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan komitmen Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di kawasan pesisir dan kalangan nelayan. Oleh karena itu, seluruh program Dislutkan Kalteng disusun agar adaptif dan responsif terhadap visi dan misi pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan Darliansjah di ruang kerjanya, Kamis (6/3/2025).

“Program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan siap mendukung agenda Kalteng Maju melalui program prioritas Huma Betang yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan dan komunitas pesisir, sebagaimana tertuang dalam program Betang Makmur,” ujar Darliansjah.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Launching Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan

Salah satu proyek strategis yang saat ini tengah dikembangkan adalah Tambak Udang Vaname Shrimp Estate Berkah di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara. Program ini didorong untuk mengoptimalkan potensi perikanan di Kalteng serta meningkatkan PAD dengan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Shrimp estate di Kabupaten Sukamara terus kami pacu untuk mendukung misi pembangunan daerah yang berfokus pada optimalisasi PAD dan pemanfaatan sumber daya lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Darliansjah menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Kalteng Berkah Kalteng Maju 2025-2030 yang bertujuan mengangkat harkat martabat masyarakat Dayak serta mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju dan bermartabat menuju Indonesia Emas 2045.

Saat ini, estimasi produksi panen udang vaname di shrimp estate Sukamara mencapai 335 ton dengan nilai setara Rp27,2 triliun. Pasar lokal yang disasar meliputi Kota Pontianak, Sampit, dan Pangkalan Bun, sementara untuk pemasaran skala besar, pasokan dialokasikan ke PT. BMS Serang dan PT. BMI Lamongan. Adapun tenaga kerja yang terserap mencapai 73 orang atau sekitar 87% dari masyarakat lokal, sedangkan 11 tenaga teknis didatangkan dari luar Kalimantan.

Baca Juga :  Tim Kesenian Kalteng Bawa Semangat Budaya ke Festival Harmoni Nusantara 2024

Selain pengelolaan tambak, BLUD UPT PBAPL Kumai sebagai pengelola shrimp estate Sukamara juga menyediakan layanan penjualan es batu dengan kapasitas produksi 5 ton per minggu, laboratorium pemantauan kualitas air, serta pemeriksaan penyakit udang seperti Eterocytozoon hepatopanei (EHP). Layanan bengkel juga tersedia untuk servis dinamo peralatan tambak dan sistem kelistrikan.

Panen parsial pada siklus kedua telah dilakukan di beberapa klaster dengan hasil yang cukup menjanjikan. Pada 12 petak klaster C, panen pertama menghasilkan 4,2 ton. Kemudian, pada 6 Februari 2025, panen parsial dari 6 kolam klaster C mencapai 2,1 ton. Selanjutnya, pada 12 Februari, panen di 12 kolam klaster C mencatatkan hasil 4,8 ton, dan pada 20 Februari, panen di 24 kolam klaster C dan D menghasilkan 9,9 ton. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memacu sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah pada periode 2025-2030.

Tambak Udang Vaname Shrimp Estate menjadi program unggulan yang diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan komitmen Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di kawasan pesisir dan kalangan nelayan. Oleh karena itu, seluruh program Dislutkan Kalteng disusun agar adaptif dan responsif terhadap visi dan misi pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan Darliansjah di ruang kerjanya, Kamis (6/3/2025).

“Program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan siap mendukung agenda Kalteng Maju melalui program prioritas Huma Betang yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan dan komunitas pesisir, sebagaimana tertuang dalam program Betang Makmur,” ujar Darliansjah.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Launching Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan

Salah satu proyek strategis yang saat ini tengah dikembangkan adalah Tambak Udang Vaname Shrimp Estate Berkah di Desa Sei Raja, Kabupaten Sukamara. Program ini didorong untuk mengoptimalkan potensi perikanan di Kalteng serta meningkatkan PAD dengan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Shrimp estate di Kabupaten Sukamara terus kami pacu untuk mendukung misi pembangunan daerah yang berfokus pada optimalisasi PAD dan pemanfaatan sumber daya lokal guna mendorong pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Darliansjah menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Kalteng Berkah Kalteng Maju 2025-2030 yang bertujuan mengangkat harkat martabat masyarakat Dayak serta mewujudkan Kalimantan Tengah yang lebih maju dan bermartabat menuju Indonesia Emas 2045.

Saat ini, estimasi produksi panen udang vaname di shrimp estate Sukamara mencapai 335 ton dengan nilai setara Rp27,2 triliun. Pasar lokal yang disasar meliputi Kota Pontianak, Sampit, dan Pangkalan Bun, sementara untuk pemasaran skala besar, pasokan dialokasikan ke PT. BMS Serang dan PT. BMI Lamongan. Adapun tenaga kerja yang terserap mencapai 73 orang atau sekitar 87% dari masyarakat lokal, sedangkan 11 tenaga teknis didatangkan dari luar Kalimantan.

Baca Juga :  Tim Kesenian Kalteng Bawa Semangat Budaya ke Festival Harmoni Nusantara 2024

Selain pengelolaan tambak, BLUD UPT PBAPL Kumai sebagai pengelola shrimp estate Sukamara juga menyediakan layanan penjualan es batu dengan kapasitas produksi 5 ton per minggu, laboratorium pemantauan kualitas air, serta pemeriksaan penyakit udang seperti Eterocytozoon hepatopanei (EHP). Layanan bengkel juga tersedia untuk servis dinamo peralatan tambak dan sistem kelistrikan.

Panen parsial pada siklus kedua telah dilakukan di beberapa klaster dengan hasil yang cukup menjanjikan. Pada 12 petak klaster C, panen pertama menghasilkan 4,2 ton. Kemudian, pada 6 Februari 2025, panen parsial dari 6 kolam klaster C mencapai 2,1 ton. Selanjutnya, pada 12 Februari, panen di 12 kolam klaster C mencatatkan hasil 4,8 ton, dan pada 20 Februari, panen di 24 kolam klaster C dan D menghasilkan 9,9 ton. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/