PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) untuk lebih proaktif dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah Kalteng.
Sebagai mitra strategis pemerintah, Pokmaswas berperan penting dalam memastikan pemanfaatan sumber daya kelautan berjalan sesuai regulasi dan tetap berkelanjutan.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, mengatakan bahwa partisipasi aktif Pokmaswas sangat diperlukan dalam pengawasan serta koordinasi dengan pihak terkait. Ia mengimbau kelompok ini untuk meningkatkan efektivitas pengawasan guna melindungi ekosistem laut dan perikanan.
“Peran Pokmaswas sangat strategis dalam menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh anggota Pokmaswas untuk terus meningkatkan pengawasan serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah agar pemanfaatannya berjalan secara optimal dan berkelanjutan,” ujar Darliansjah, Kamis (6/3/2025).
Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Selain itu, penguatan Pokmaswas juga selaras dengan konsep kearifan lokal Belom Bahadat, yang menekankan etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan pendekatan berbasis pendidikan inklusif dan pemahaman terhadap prinsip ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sumber daya kelautan yang lestari.
Dislutkan Kalteng turut mendukung efektivitas pengawasan dengan memberikan bantuan perlengkapan serta menyelenggarakan sosialisasi tentang tugas dan fungsi Pokmaswas dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.
“Selain mengawasi, Pokmaswas juga diharapkan berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur kelautan dan perikanan yang merata dan berkeadilan. Ini penting untuk meningkatkan konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis lingkungan yang sejalan dengan misi pemerintah menghadirkan pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Tengah,” tambah Darliansjah.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengawasan terhadap sumber daya kelautan dan perikanan tidak hanya berkaitan dengan kelestarian lingkungan, tetapi juga erat kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatnya akses terhadap layanan kesehatan berkualitas serta pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan pemerintah, diharapkan tujuan jangka panjang menuju visi Indonesia Maju 2045 dapat tercapai.
“Sinergi antara pemerintah dan masyarakat melalui Pokmaswas sangat penting. Dengan kolaborasi yang baik, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah dapat berjalan lebih optimal, berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas,” tandasnya. (mmckalteng)