26.3 C
Jakarta
Sunday, October 6, 2024

Berhasil Tekan Inflasi di Kalteng, TPID Dapat Acungan Jempol

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengapresiasi kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng yang berhasil menekan angka inflasi di Kalteng menjadi 6,32 persen (yoy).  Angka tersebut menjadikan Kalteng menduduki urutan sembilan nasional pada bulan Desember 2022 lalu.

Itu disampaikannya saat memimpin Rapat Persiapan Evaluasi Kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pertumbuhan Ekonomi Kalteng di Ruang Rapat Bajakah, Jumat (6/1). Rapat tersebut, diikuti oleh seluruh anggota TPID Provinsi Kalteng.

“TPID Provinsi Kalteng sudah bekerja maksimal. Kita perlu evaluasi lagi agar ada peningkatan di tahun 2023,” ujarnya.

Dirinya mengatakan perlu adanya peningkatan koordinasi dan kolaborasi dengan TPID kabupaten, selain di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.  “Kita kemarin lebih fokus ke dua daerah tersebut. Sehingga kita tidak tahu informasi di kabupaten lainnya. Ke depan, itu harus ditingkatkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Komisi III DPR, Gubernur Sugianto Ingin Tercipta Sinergi

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng  H. Nuryakin selaku Ketua TPID Kalteng mengungkapkan bahwa keberhasilan menurunkan angka inflasi di Kalteng tidak terlepas dari upaya Pemerintah Provinsi Kalteng dan TPID dalam melaksanakan berbagai upaya penekanan laju inflasi.  Baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Kita perlu bersyukur dengan kita melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, BLT hingga bansos secara masif di seluruh kabupaten dan kota, mampu mempertahankan daya beli masyarakat. Alhamdulilah secara nasional inflasi kita bisa turun dari posisi dua ke posisi sembilan pada akhir Desember 2022. Ini sebagaimana harapan bapak gubernur, akhir tahun optimis angka inflasi akan turun,” ucap Sekda, Senin (2/1) lalu.

Baca Juga :  Hadiri Peringatan Harganas, SKY: Cegah Stunting Dimulai saat Remaja

Nuryakin menyebut keberhasilan menurunkan angka inflasi tersebut, disamping upaya yang dilakukan, tidak terlepas dari ide dan gagasan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dan dukungan masyarakat.

Diantaranya aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) Berkah dan gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan untuk menanam kebutuhan jangka pendek.

“Gagasan bapak gubernur sederhana, namun mudah dilakukan. Hal itu disambut baik oleh masyarakat. Gerakan tanam bawang merah dan cabai dan pemanfaatan lahan dan pekarangan, telah merubah pola pikir masyarakat dari konsumtif menjadi inovatif dan kreatif,” ujarnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengapresiasi kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalteng yang berhasil menekan angka inflasi di Kalteng menjadi 6,32 persen (yoy).  Angka tersebut menjadikan Kalteng menduduki urutan sembilan nasional pada bulan Desember 2022 lalu.

Itu disampaikannya saat memimpin Rapat Persiapan Evaluasi Kinerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pertumbuhan Ekonomi Kalteng di Ruang Rapat Bajakah, Jumat (6/1). Rapat tersebut, diikuti oleh seluruh anggota TPID Provinsi Kalteng.

“TPID Provinsi Kalteng sudah bekerja maksimal. Kita perlu evaluasi lagi agar ada peningkatan di tahun 2023,” ujarnya.

Dirinya mengatakan perlu adanya peningkatan koordinasi dan kolaborasi dengan TPID kabupaten, selain di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Palangka Raya.  “Kita kemarin lebih fokus ke dua daerah tersebut. Sehingga kita tidak tahu informasi di kabupaten lainnya. Ke depan, itu harus ditingkatkan,” tegasnya.

Baca Juga :  Terima Kunjungan Komisi III DPR, Gubernur Sugianto Ingin Tercipta Sinergi

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng  H. Nuryakin selaku Ketua TPID Kalteng mengungkapkan bahwa keberhasilan menurunkan angka inflasi di Kalteng tidak terlepas dari upaya Pemerintah Provinsi Kalteng dan TPID dalam melaksanakan berbagai upaya penekanan laju inflasi.  Baik jangka pendek maupun jangka panjang.

“Kita perlu bersyukur dengan kita melaksanakan pasar murah dan pasar penyeimbang, BLT hingga bansos secara masif di seluruh kabupaten dan kota, mampu mempertahankan daya beli masyarakat. Alhamdulilah secara nasional inflasi kita bisa turun dari posisi dua ke posisi sembilan pada akhir Desember 2022. Ini sebagaimana harapan bapak gubernur, akhir tahun optimis angka inflasi akan turun,” ucap Sekda, Senin (2/1) lalu.

Baca Juga :  Hadiri Peringatan Harganas, SKY: Cegah Stunting Dimulai saat Remaja

Nuryakin menyebut keberhasilan menurunkan angka inflasi tersebut, disamping upaya yang dilakukan, tidak terlepas dari ide dan gagasan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dan dukungan masyarakat.

Diantaranya aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) Berkah dan gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan untuk menanam kebutuhan jangka pendek.

“Gagasan bapak gubernur sederhana, namun mudah dilakukan. Hal itu disambut baik oleh masyarakat. Gerakan tanam bawang merah dan cabai dan pemanfaatan lahan dan pekarangan, telah merubah pola pikir masyarakat dari konsumtif menjadi inovatif dan kreatif,” ujarnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru