28.1 C
Jakarta
Friday, December 5, 2025

Kalteng Gelar Rakor Kompetensi ASN, Wagub Tekankan Sinergi dan Evaluasi Berkelanjutan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng)  Edy Pratowo secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur, Kamis (4/12/2025) malam.

Gubernur Agustiar Sabran dalam sambutannya yang dibacakan wagub menyebut, Kalteng saat ini berada pada fase penting pembangunan.

Menurutnya, pengembangan kompetensi ASN adalah keharusan politik pemerintahan daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan efektif, birokrasi bekerja berdasarkan standar, dan program pembangunan daerah mencapai target.

“Tahun 2026 dan seterusnya akan menjadi periode kompetitif antardaerah. Yang unggul bukan yang terbesar, tetapi yang paling siap. Dan, modal utama dalam kompetisi ini bukan bangunan fisik, tetapi manusia, pengetahuan, dan kapasitas birokrasi,” ungkap Gubernur dalam sambutan yang disampaikan Wagub Edy Pratowo.

Baca Juga :  FBIM 2025 Resmi Ditutup, Omzet Kalteng Expo Tembus Rp7 Miliar

Gubenur pun melalui Wagub menegaskan 3 hal, yakni setiap daerah wajib memiliki peta kebutuhan kompetensi ASN yang akurat, berbasis data, dan disusun dengan visi pembangunan daerah.

“Ini bukan sekadar daftar pelatihan, tetapi rencana strategis peningkatan kapasitas aparatur,” jelasnya.

Kedua, adanya sinergi nyata, bukan sinergi konseptual. Artinya, berbagi sumber daya, data, kurikulum, serta tanggung jawab, sehingga tidak ada daerah yang berjalan sendiri-sendiri.

Electronic money exchangers listing

Dan, ketiga, setiap rencana pelatihan harus dikaitkan langsung dengan target pembangunan dan pelayanan publik Serta berdampak pada kinerja organisasi.

Gubernur menyebut, tantangan birokrasi bukan terletak pada kurang banyaknya pelatihan, tetapi pada kurang kuatnya arah, ukuran keberhasilan, dan keberlanjutan.

Untuk itu, gubernur melalui wagub menekankan pentingnya tindak lanjut, evaluasi, dan kontrol berkala untuk memastikan anggaran yang keluarkan membuahkan nilai tambah bagi masyarakat.

Mengakhiri sambutan, wagub menyampaikan pesan bahwa untuk mencapai pembangunan Kalteng yang maju dan bermartabat, dibutuhkan aparatur yang cerdas secara teknis, matang secara kepemimpinan, dan kokoh secara integritas.

Baca Juga :  Tarik Minat Calon Investor dengan Data dan Informasi Akurat

“Investasi terbesar kita hari ini adalah manusia karena hasilnya akan kita petik bertahun-tahun ke depan,” pungkas Wagub Edy Pratowo.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo melaporkan Rakor yang berlangsung pada 4-5 Desember 2025 ini diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari Kepala Perangkat Daerah dan Sekretaris Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kepala BKD/BKPSDM Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Rakor menghadirkan sejumlah narasumber, yakni dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Bandung. (biroadpimkalteng)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng)  Edy Pratowo secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur, Kamis (4/12/2025) malam.

Gubernur Agustiar Sabran dalam sambutannya yang dibacakan wagub menyebut, Kalteng saat ini berada pada fase penting pembangunan.

Menurutnya, pengembangan kompetensi ASN adalah keharusan politik pemerintahan daerah untuk memastikan pelayanan publik berjalan efektif, birokrasi bekerja berdasarkan standar, dan program pembangunan daerah mencapai target.

Electronic money exchangers listing

“Tahun 2026 dan seterusnya akan menjadi periode kompetitif antardaerah. Yang unggul bukan yang terbesar, tetapi yang paling siap. Dan, modal utama dalam kompetisi ini bukan bangunan fisik, tetapi manusia, pengetahuan, dan kapasitas birokrasi,” ungkap Gubernur dalam sambutan yang disampaikan Wagub Edy Pratowo.

Baca Juga :  FBIM 2025 Resmi Ditutup, Omzet Kalteng Expo Tembus Rp7 Miliar

Gubenur pun melalui Wagub menegaskan 3 hal, yakni setiap daerah wajib memiliki peta kebutuhan kompetensi ASN yang akurat, berbasis data, dan disusun dengan visi pembangunan daerah.

“Ini bukan sekadar daftar pelatihan, tetapi rencana strategis peningkatan kapasitas aparatur,” jelasnya.

Kedua, adanya sinergi nyata, bukan sinergi konseptual. Artinya, berbagi sumber daya, data, kurikulum, serta tanggung jawab, sehingga tidak ada daerah yang berjalan sendiri-sendiri.

Dan, ketiga, setiap rencana pelatihan harus dikaitkan langsung dengan target pembangunan dan pelayanan publik Serta berdampak pada kinerja organisasi.

Gubernur menyebut, tantangan birokrasi bukan terletak pada kurang banyaknya pelatihan, tetapi pada kurang kuatnya arah, ukuran keberhasilan, dan keberlanjutan.

Untuk itu, gubernur melalui wagub menekankan pentingnya tindak lanjut, evaluasi, dan kontrol berkala untuk memastikan anggaran yang keluarkan membuahkan nilai tambah bagi masyarakat.

Mengakhiri sambutan, wagub menyampaikan pesan bahwa untuk mencapai pembangunan Kalteng yang maju dan bermartabat, dibutuhkan aparatur yang cerdas secara teknis, matang secara kepemimpinan, dan kokoh secara integritas.

Baca Juga :  Tarik Minat Calon Investor dengan Data dan Informasi Akurat

“Investasi terbesar kita hari ini adalah manusia karena hasilnya akan kita petik bertahun-tahun ke depan,” pungkas Wagub Edy Pratowo.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo melaporkan Rakor yang berlangsung pada 4-5 Desember 2025 ini diikuti sekitar 150 orang yang terdiri dari Kepala Perangkat Daerah dan Sekretaris Perangkat Daerah Provinsi Kalteng, Kepala BKD/BKPSDM Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Sekretaris DPRD Kabupaten/Kota se-Kalteng.

Rakor menghadirkan sejumlah narasumber, yakni dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional Bandung. (biroadpimkalteng)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru