29.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Ikan Lele Punya Potensi Besar dan Keunikan Tersendiri

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ikan lele, dengan segala keunikannya, telah menjadi primadona dalam dunia budidaya perikanan air tawar di Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa ikan lele memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari ikan tawar lainnya, menjadikannya komoditas unggulan dengan potensi besar.

“Lele memiliki tubuh licin yang dilapisi lendir dan tanpa sisik, menjadikannya lebih mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi perairan. Struktur tubuh ini juga meminimalkan risiko cedera, terutama di lingkungan yang padat,” jelas Darliansjah, Rabu (3/12).

Selain itu, ikan lele memiliki sungut atau kumis yang terletak di depan bibirnya. Fungsi sungut ini sangat penting, terutama dalam mendeteksi makanan atau benda di sekitarnya, terutama di perairan yang gelap atau keruh.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Edukasi Manfaat Akuarium Sebagai Terapi Stres

“Sungut ini berfungsi sebagai sensor alami yang memungkinkan lele bertahan hidup di lingkungan yang kurang cahaya,” tambahnya.

Keunikan lainnya adalah kebiasaan nokturnal lele. Ikan ini lebih aktif mencari makan pada malam hari dan cenderung bersembunyi di tempat gelap pada siang hari.

“Kebiasaan ini penting bagi para pembudidaya untuk memahami ritme hidup lele, sehingga bisa memaksimalkan produktivitas mereka,” ujar Darliansjah.

Dengan segala keistimewaannya, lele memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan di Kalteng. Dislutkan Kalteng berkomitmen untuk mendorong para pembudidaya dalam memanfaatkan keunggulan lele sebagai salah satu komoditas utama yang mendukung ketahanan pangan daerah. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ikan lele, dengan segala keunikannya, telah menjadi primadona dalam dunia budidaya perikanan air tawar di Kalimantan Tengah. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng, H. Darliansjah, menjelaskan bahwa ikan lele memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari ikan tawar lainnya, menjadikannya komoditas unggulan dengan potensi besar.

“Lele memiliki tubuh licin yang dilapisi lendir dan tanpa sisik, menjadikannya lebih mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi perairan. Struktur tubuh ini juga meminimalkan risiko cedera, terutama di lingkungan yang padat,” jelas Darliansjah, Rabu (3/12).

Selain itu, ikan lele memiliki sungut atau kumis yang terletak di depan bibirnya. Fungsi sungut ini sangat penting, terutama dalam mendeteksi makanan atau benda di sekitarnya, terutama di perairan yang gelap atau keruh.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Edukasi Manfaat Akuarium Sebagai Terapi Stres

“Sungut ini berfungsi sebagai sensor alami yang memungkinkan lele bertahan hidup di lingkungan yang kurang cahaya,” tambahnya.

Keunikan lainnya adalah kebiasaan nokturnal lele. Ikan ini lebih aktif mencari makan pada malam hari dan cenderung bersembunyi di tempat gelap pada siang hari.

“Kebiasaan ini penting bagi para pembudidaya untuk memahami ritme hidup lele, sehingga bisa memaksimalkan produktivitas mereka,” ujar Darliansjah.

Dengan segala keistimewaannya, lele memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan di Kalteng. Dislutkan Kalteng berkomitmen untuk mendorong para pembudidaya dalam memanfaatkan keunggulan lele sebagai salah satu komoditas utama yang mendukung ketahanan pangan daerah. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru