31.9 C
Jakarta
Tuesday, August 5, 2025

Gandeng 59 Sekolah, Pemprov Kalteng Gelar Pembelajaran Hybrid Koding dan Kecerdasan Artifisial

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat fondasi pendidikan digital di sekolah menengah. Salah satunya melalui pembelajaran hybrid Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang sukses digelar Jumat (1/8), melibatkan 59 SMA/SMK se-Kalteng.

Program ini merupakan inisiatif Gubernur H. Agustiar Sabran melalui Dinas Pendidikan Kalteng, dan dilaksanakan oleh UPT Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP). Ratusan siswa antusias mengikuti kelas gabungan daring dan luring ini.

SMKN 8 Palangka Raya ditunjuk sebagai pusat pelaksanaan pembelajaran tatap muka, sementara sekolah lainnya mengikuti secara daring dari ruang kelas masing-masing, menggunakan fasilitas TV interaktif. Kegiatan berlangsung selama dua jam pelajaran, mulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB.

Pelaksanaan pembelajaran hybrid ini menjadi langkah konkret Pemprov Kalteng dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan. Para siswa terlihat bersemangat menyimak materi yang disampaikan oleh pengajar, Purwo Janjoko, terutama karena topik yang dibawakan sangat relevan dengan kemajuan teknologi saat ini.

Baca Juga :  Dorong Daya Saing IKM Melalui Pembinaan Berkelanjutan

Selain itu, sekolah-sekolah peserta telah menyiapkan sarana pendukung seperti papan tulis interaktif dan jaringan internet stabil. Dengan kesiapan tersebut, kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan efektif.

Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mencetak generasi muda yang tangguh secara digital.

“Kita ingin anak-anak di Kalteng tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan teknologi. Koding dan AI adalah keterampilan masa depan yang harus kita tanamkan sejak sekarang,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia juga menekankan bahwa pembelajaran hybrid memberi kesempatan yang setara bagi sekolah-sekolah di pelosok untuk mengakses kualitas pendidikan yang sama seperti di kota.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Perketat Pengawasan Usaha Perikanan

“Melalui metode hybrid, kita memutus batasan geografis. Siswa di daerah bisa merasakan kualitas pembelajaran yang sama dengan siswa di pusat kota,” pungkasnya.

Salah satu peserta, Santiana Vitaliana, membagikan kesan positifnya setelah mengikuti sesi virtual.

“Tadi kami baru saja mengikuti pembelajaran KKA secara virtual. Meskipun guru yang mengajar tidak hadir secara langsung, kami tetap bisa memahami materi dengan baik dan merasa pembelajarannya sangat menyenangkan. Selain itu, asik banget karena bisa bertemu dengan teman-teman lain dari sekolah lain meskipun secara virtual. Semoga di kesempatan lain bisa belajar bersama guru-guru lainnya dari sekolah lain,” ungkapnya penuh semangat. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus memperkuat fondasi pendidikan digital di sekolah menengah. Salah satunya melalui pembelajaran hybrid Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) yang sukses digelar Jumat (1/8), melibatkan 59 SMA/SMK se-Kalteng.

Program ini merupakan inisiatif Gubernur H. Agustiar Sabran melalui Dinas Pendidikan Kalteng, dan dilaksanakan oleh UPT Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP). Ratusan siswa antusias mengikuti kelas gabungan daring dan luring ini.

SMKN 8 Palangka Raya ditunjuk sebagai pusat pelaksanaan pembelajaran tatap muka, sementara sekolah lainnya mengikuti secara daring dari ruang kelas masing-masing, menggunakan fasilitas TV interaktif. Kegiatan berlangsung selama dua jam pelajaran, mulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB.

Pelaksanaan pembelajaran hybrid ini menjadi langkah konkret Pemprov Kalteng dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan. Para siswa terlihat bersemangat menyimak materi yang disampaikan oleh pengajar, Purwo Janjoko, terutama karena topik yang dibawakan sangat relevan dengan kemajuan teknologi saat ini.

Baca Juga :  Dorong Daya Saing IKM Melalui Pembinaan Berkelanjutan

Selain itu, sekolah-sekolah peserta telah menyiapkan sarana pendukung seperti papan tulis interaktif dan jaringan internet stabil. Dengan kesiapan tersebut, kegiatan belajar mengajar berjalan lancar dan efektif.

Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mencetak generasi muda yang tangguh secara digital.

“Kita ingin anak-anak di Kalteng tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menciptakan teknologi. Koding dan AI adalah keterampilan masa depan yang harus kita tanamkan sejak sekarang,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia juga menekankan bahwa pembelajaran hybrid memberi kesempatan yang setara bagi sekolah-sekolah di pelosok untuk mengakses kualitas pendidikan yang sama seperti di kota.

Baca Juga :  Dislutkan Kalteng Perketat Pengawasan Usaha Perikanan

“Melalui metode hybrid, kita memutus batasan geografis. Siswa di daerah bisa merasakan kualitas pembelajaran yang sama dengan siswa di pusat kota,” pungkasnya.

Salah satu peserta, Santiana Vitaliana, membagikan kesan positifnya setelah mengikuti sesi virtual.

“Tadi kami baru saja mengikuti pembelajaran KKA secara virtual. Meskipun guru yang mengajar tidak hadir secara langsung, kami tetap bisa memahami materi dengan baik dan merasa pembelajarannya sangat menyenangkan. Selain itu, asik banget karena bisa bertemu dengan teman-teman lain dari sekolah lain meskipun secara virtual. Semoga di kesempatan lain bisa belajar bersama guru-guru lainnya dari sekolah lain,” ungkapnya penuh semangat. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/