PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng menerima kunjungan Tim Peneliti Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), Selasa (4/6).
Perwakilan Tim Peneliti SITH-ITB Donny K. Hardjani beserta rombongan yang terdiri dari Dosen STIH Neil Priharta, Dzulianur Mutsla dan Maya itu, diterima Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Dislutkan Provinsi Kalteng Sugeng Kaspani. Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara Dislutkan Provinsi Kalteng dengan ITB.
“Adapun tujuan kunjungan ini adalah dalam rangka sinergi program terkait kajian teknologi tepat guna pada Unit Pengolahan Ikan (UPI) di wilayah Kalimantan Tengah,” kata Tim Peneliti SITH-ITB Donny K. Hardjani.
Menurutnya, kolaborasi antara Pemprov Kalteng dengan ITB sangat penting dalam menyukseskan program pengembangan produk udang vaname di Kalteng.
“Hal ini akan mewujudkan UPI yang mendukung program Shrimp Estate melalui kajian teknologi tepat guna yang akan dilakukan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dislutkan Kalteng H. Darliansjah pada kesempatan berbeda menyambut baik kunjungan ini dan berharap tali silaturahmi dapat terjalin dalam mewujudkan sinergi untuk mendukung program strategis pemerintah.
“Melalui kunjungan dari Tim Peneliti STIH ITB ini dapat mewujudkan sinergi program ITB dan Dislutkan Kalteng,” katanya.
Dia menjelaskan mengenai percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Provinsi Kalteng, antara lain Teknologi Tepat Guna – Zero Waste dalam industri perikanan, memperkenalkan produk perikanan dengan kearifan lokal (wadi, samu dan pakasam), diversifikasi produk hasil perikanan, Unit Pengolahan Ikan (UPI) mendukung Shrimp Estate dan Teknologi dalam penangkapan ikan.
Disampaikan pula bahwa pada saat ini Kawasan Shrimp Estate di Desa Sei Raja Kabupaten Sukamara yang merupakan program strategis pemerintah sudah melakukan Panen Parsial dengan total 18,361 Ton udang vaname dan dipasarkan ke PT. BMS Serang Banten.
“Diharapkan Udang vaname Shrimp Estate Berkah dapat diolah oleh UPI yang ada di Kalimantan Tengah dengan teknologi tepat guna yang akan dikaji bersama ITB, dan diharapkan mampu meningkatkan ekonomi pelaku usaha dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkas Darliansjah.(mmc/hfz/hnd)