31.2 C
Jakarta
Monday, August 4, 2025

Capaian Investasi Kalteng Lampaui Rp12 Triliun, Pemprov Gencar Sosialisasi LKPM

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan geliat positif di sektor investasi. Sepanjang Semester I 2025, realisasi investasi di provinsi ini menembus angka Rp12,443 triliun. Jumlah tersebut setara 47,99 persen dari target tahunan sebesar Rp25,930 triliun.

Data ini diungkap Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Tjilik Riwut Km. 5,5, Palangka Raya, Jumat (1/8/2025). Angka tersebut tak hanya mencerminkan geliat ekonomi, tetapi juga mengisyaratkan bahwa Kalteng tetap menjadi magnet bagi para investor.

Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo, menyampaikan bahwa investasi pada Triwulan II tercatat Rp5,286 triliun, melengkapi torehan Triwulan I yang sudah mencapai Rp7,157 triliun.

“Perkembangan realisasi investasi daerah pada semester pertama Tahun 2025 menunjukkan capaian yang konstruktif dan patut diberikan apresiasi, meskipun di sisi lain masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diidentifikasi dan ditindaklanjuti secara bersama oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Sutoyo.

Baca Juga :  Pemkab Barsel dan Inspektorat Kalteng Gencarkan Program Desa Percontohan Anti Korupsi

Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa angka di atas belum mencerminkan keseluruhan kondisi aktual di lapangan. Banyak pelaku usaha, khususnya skala besar, belum disiplin melaporkan realisasi investasinya secara rutin.

“Data resmi yang kami terima melalui sistem mungkin belum mencerminkan sepenuhnya kenyataan di lapangan. Banyak pelaku usaha terutama di sektor-sektor besar, yang belum menyampaikan laporan realisasi investasinya secara berkala,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya pelaporan melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yang wajib disampaikan setiap triwulan via portal oss.go.id. Di dalamnya termuat informasi perkembangan dan kendala yang dihadapi pelaku usaha.

“Pemerintah daerah senantiasa melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap kewajiban pelaporan melalui penyelenggaraan kegiatan sosialisasi serta bimbingan teknis yang dilaksanakan secara berkala,” jelas Sutoyo.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Gratiskan Paket Sembako Bersubsidi untuk ASN Hingga Tekon

Pelaku usaha pun diimbau memanfaatkan fasilitas Klinik LKPM di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendapatkan konsultasi dan pendampingan teknis dalam proses pelaporan.

“Dengan peningkatan kepatuhan terhadap pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal, kami optimistis data realisasi investasi akan lebih akurat dan kredibel, serta dapat mendorong tercapainya target investasi daerah secara optimal pada tahun 2025,” pungkasnya.

Capaian ini memperkuat posisi Kalteng sebagai wilayah dengan daya tarik investasi tinggi. Pemprov berkomitmen menciptakan iklim yang makin ramah bagi investor melalui penyederhanaan perizinan dan pelayanan yang terus ditingkatkan. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan geliat positif di sektor investasi. Sepanjang Semester I 2025, realisasi investasi di provinsi ini menembus angka Rp12,443 triliun. Jumlah tersebut setara 47,99 persen dari target tahunan sebesar Rp25,930 triliun.

Data ini diungkap Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Tjilik Riwut Km. 5,5, Palangka Raya, Jumat (1/8/2025). Angka tersebut tak hanya mencerminkan geliat ekonomi, tetapi juga mengisyaratkan bahwa Kalteng tetap menjadi magnet bagi para investor.

Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo, menyampaikan bahwa investasi pada Triwulan II tercatat Rp5,286 triliun, melengkapi torehan Triwulan I yang sudah mencapai Rp7,157 triliun.

“Perkembangan realisasi investasi daerah pada semester pertama Tahun 2025 menunjukkan capaian yang konstruktif dan patut diberikan apresiasi, meskipun di sisi lain masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diidentifikasi dan ditindaklanjuti secara bersama oleh seluruh pemangku kepentingan,” ujar Sutoyo.

Baca Juga :  Pemkab Barsel dan Inspektorat Kalteng Gencarkan Program Desa Percontohan Anti Korupsi

Meski demikian, ia menggarisbawahi bahwa angka di atas belum mencerminkan keseluruhan kondisi aktual di lapangan. Banyak pelaku usaha, khususnya skala besar, belum disiplin melaporkan realisasi investasinya secara rutin.

“Data resmi yang kami terima melalui sistem mungkin belum mencerminkan sepenuhnya kenyataan di lapangan. Banyak pelaku usaha terutama di sektor-sektor besar, yang belum menyampaikan laporan realisasi investasinya secara berkala,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya pelaporan melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), yang wajib disampaikan setiap triwulan via portal oss.go.id. Di dalamnya termuat informasi perkembangan dan kendala yang dihadapi pelaku usaha.

“Pemerintah daerah senantiasa melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha terhadap kewajiban pelaporan melalui penyelenggaraan kegiatan sosialisasi serta bimbingan teknis yang dilaksanakan secara berkala,” jelas Sutoyo.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Gratiskan Paket Sembako Bersubsidi untuk ASN Hingga Tekon

Pelaku usaha pun diimbau memanfaatkan fasilitas Klinik LKPM di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk mendapatkan konsultasi dan pendampingan teknis dalam proses pelaporan.

“Dengan peningkatan kepatuhan terhadap pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal, kami optimistis data realisasi investasi akan lebih akurat dan kredibel, serta dapat mendorong tercapainya target investasi daerah secara optimal pada tahun 2025,” pungkasnya.

Capaian ini memperkuat posisi Kalteng sebagai wilayah dengan daya tarik investasi tinggi. Pemprov berkomitmen menciptakan iklim yang makin ramah bagi investor melalui penyederhanaan perizinan dan pelayanan yang terus ditingkatkan. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/