30 C
Jakarta
Friday, July 4, 2025

Belum Siaga Darurat, Kalimantan Tengah Sudah Aktifkan 77 Pos Lapangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meski belum menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah bergerak cepat mengaktifkan 77 pos lapangan (poslap) di wilayah rawan. Langkah ini diambil menyusul musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025.

Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, secara nasional luas karhutla mengalami penurunan drastis. Hal itu diungkapkannya saat Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan karhutla yang digelar secara daring, Rabu (2/7/2025).

“Ini capaian luar biasa. Hanya mungkin tercapai karena sinergi semua pihak, dari pusat sampai desa,” ujar Suharyanto.

Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari enam provinsi prioritas. Hingga akhir Juni, tercatat 84 kejadian karhutla dengan total luas terdampak sekitar 55,90 hektare. Walau belum berstatus darurat, langkah antisipatif telah dijalankan sejak awal Juni.

Baca Juga :  Cepat Tanggap Menangani Persebaran Covid-19

Untuk memperkuat upaya pencegahan, BNPB menyiagakan 21 helikopter patroli dan water bombing, dua unit di antaranya disiapkan khusus untuk Kalteng. Selain itu, Operasi Modifikasi Cuaca (TMC) juga disiapkan di daerah-daerah rawan seperti Kalbar, Jambi, dan Sumsel.

Dari sisi logistik darat, Kalteng mendapat bantuan 770 unit alat pelindung diri (APD), 104 pompa, 1.350 selang, tenda posko, handy talkie, hingga tangki air portabel.

“Penanganan karhutla bukan hanya soal alat, tapi sinergi, kesiapan, dan ketegasan. Kami akan terus dampingi setiap daerah,” kata Suharyanto.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kalteng Ahmad Toyib menegaskan bahwa langkah antisipatif sudah dijalankan sejak awal Juni. Sebanyak 77 Poslap telah diaktifkan di 52 kecamatan prioritas, melibatkan 697 personel gabungan dari TNI, Polri, dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Baca Juga :  Patroli Laut, Dislutkan Kalteng Pastikan Kelestarian Ekosistem dan Kepatuhan Nelayan

“Kami tidak menunggu status darurat. Posko dan Poslap sudah jalan sejak awal Juni. Kesiapsiagaan, patroli rutin, dan edukasi masyarakat adalah langkah konkret kami,” tegas Toyib.

Pada Apel Kesiapsiagaan akhir Mei lalu, Pemprov Kalteng juga telah menyalurkan bantuan alat pemadam portable dan APD kepada 77 kelompok MPA.

“Kebanggaan kami bukan saat memadamkan api, tapi ketika wilayah tetap aman dari api,” lanjut Toyib.

Rapat Monev tersebut juga memperkuat koordinasi antarinstansi di bawah Desk Karhutla Nasional. Semua pihak fokus pada satu tujuan: mencegah titik api sebelum membesar.

“Lebih baik tidak ada api sejak awal daripada sibuk memadamkan. Pencegahan adalah garis depan kami,” pungkas Toyib. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Meski belum menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sudah bergerak cepat mengaktifkan 77 pos lapangan (poslap) di wilayah rawan. Langkah ini diambil menyusul musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga Oktober 2025.

Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan, secara nasional luas karhutla mengalami penurunan drastis. Hal itu diungkapkannya saat Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) penanganan karhutla yang digelar secara daring, Rabu (2/7/2025).

“Ini capaian luar biasa. Hanya mungkin tercapai karena sinergi semua pihak, dari pusat sampai desa,” ujar Suharyanto.

Kalimantan Tengah menjadi salah satu dari enam provinsi prioritas. Hingga akhir Juni, tercatat 84 kejadian karhutla dengan total luas terdampak sekitar 55,90 hektare. Walau belum berstatus darurat, langkah antisipatif telah dijalankan sejak awal Juni.

Baca Juga :  Cepat Tanggap Menangani Persebaran Covid-19

Untuk memperkuat upaya pencegahan, BNPB menyiagakan 21 helikopter patroli dan water bombing, dua unit di antaranya disiapkan khusus untuk Kalteng. Selain itu, Operasi Modifikasi Cuaca (TMC) juga disiapkan di daerah-daerah rawan seperti Kalbar, Jambi, dan Sumsel.

Dari sisi logistik darat, Kalteng mendapat bantuan 770 unit alat pelindung diri (APD), 104 pompa, 1.350 selang, tenda posko, handy talkie, hingga tangki air portabel.

“Penanganan karhutla bukan hanya soal alat, tapi sinergi, kesiapan, dan ketegasan. Kami akan terus dampingi setiap daerah,” kata Suharyanto.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kalteng Ahmad Toyib menegaskan bahwa langkah antisipatif sudah dijalankan sejak awal Juni. Sebanyak 77 Poslap telah diaktifkan di 52 kecamatan prioritas, melibatkan 697 personel gabungan dari TNI, Polri, dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA).

Baca Juga :  Patroli Laut, Dislutkan Kalteng Pastikan Kelestarian Ekosistem dan Kepatuhan Nelayan

“Kami tidak menunggu status darurat. Posko dan Poslap sudah jalan sejak awal Juni. Kesiapsiagaan, patroli rutin, dan edukasi masyarakat adalah langkah konkret kami,” tegas Toyib.

Pada Apel Kesiapsiagaan akhir Mei lalu, Pemprov Kalteng juga telah menyalurkan bantuan alat pemadam portable dan APD kepada 77 kelompok MPA.

“Kebanggaan kami bukan saat memadamkan api, tapi ketika wilayah tetap aman dari api,” lanjut Toyib.

Rapat Monev tersebut juga memperkuat koordinasi antarinstansi di bawah Desk Karhutla Nasional. Semua pihak fokus pada satu tujuan: mencegah titik api sebelum membesar.

“Lebih baik tidak ada api sejak awal daripada sibuk memadamkan. Pencegahan adalah garis depan kami,” pungkas Toyib. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/