Sejak virus corona atau Covid-19 menulari warga
Kalteng awal Maret lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Pemprov Kalteng langsung
memberi tanggapan cepat. Bahkan dalam upaya menghadapi bencana nonalam ini, pemprov di bawah arahan Sugianto Sabran dan Habib
Ismail Bin Yahya (SOHIB) telah mengambil sejumlah
langkah bijak untuk percegahan dan penanggulangan pandemi ini.
==============================
DALAM rangka penanggulangan wabah Covid-19, sejumlah
kebijakan telah diambil pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota. Pertama, melakukan
refocusing dan realokasi sumber-sumber pembiayaan serta menggunakan dana tak terduga
(DTT) untuk memenuhi kebutuhan bidang kesehatan, pangan, dan stimulan bagi
masyarakat maupun usaha terdampak.
Kedua, pemprov telah mengalokasikan
anggaran senilai Rp500.296.306.370. Dengan rincian; untuk
penanganan kesehatan Rp200.000.000.000, untuk penanganan
dampak ekonomi Rp70.296.306.370, dan untuk jaring
pengaman sosial sebesar Rp230.000.000.000.
Langka
ketiga,
melakukan perluasan Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS)
Palangka Raya ke Bapelkes
dan BPSDM sebagai lokasi rawat inap bagi
pasien dalam
pengawasan (PDP). Keempat, pemprov mengeluarkan dana untuk pembelian alat Real Time-Polymerase
Chain Reaction (RT-PCR), rehabilitasi ruang mikrobiologi RSDS,
dan mengaktifkan beberapa rumah sakit
kabupaten/kota sebagai rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19.
Kelima, penyediaan dan distribusi logistik
seperti alat pelindung diri
(APD) untuk tenaga medis di provinsi maupun kabupaten/kota,
pengadaan masker nonmedis untuk masyarakat, pengadaan alat rapid
test sebagai upaya screening
awal Covid-19, serta penyediaan masker medis sebagai buffer stock provinsi.
Keenam, memberikan bantuan
sosial tunai tahap satu (I) senilai Rp90.373.500.000.
Bantuan diberikan kepada 180.747
kepala keluarga (KK) korban
terdampak Covid-19 yang tersebar di 14 kabupaten/kota.
Setiap KK menerima Rp500.000.
Keberhasilan pembangunan selama empat
tahun masa kepemimpinan Sugianto Sabran dan Habib Ismail Bin Yahya sebagai gubernur
dan wakil gubernur, tidak lepas
dari dukungan dan partisipasi masyarakat Kalteng.
Kemarin,
Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran menyoroti pemberian bantuan sosial (bansos)
kepada warga terdampak virus corona (Covid-19). Ia menilai penyaluran belum
cepat dan tepat sasaran.
“Ini perlu dikaji ulang, karena
berdasarkan observasi lapangan, masih ada data yang tidak layang untuk menerima
bantuan sosial,” katanya saat menyerahkan bantuan sosial secara simbolis
di wilayah Kabupaten Kobar, Rabu (27/5).
Hal itu berarti masih banyak warga seharusnya
layak menerima bantuan tapi belum mendapatkan. Karena
itu,
persoalan ini perlu ditindaklanjuti dengan mengambil langkah
penanganan ke depannya.
“Bagi warga yang belum
mendapatkan bantuan, diharapkan segera menyampaikan
kepada RT setempat, agar dapat ditindaklanjuti melalui dinas sosial dan
lainnya,” tuturnya.
Terhadap
warga
Kalteng yang sungguh membutuhkan
uluran tangan di saat seperti ini, kendati tidak memiliki KTP, sudah merupakan
kewajiban bagi pemprov untuk memberikan bantuan.
Hal ini pun berarti mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Namun, jangan sampai ada
orang mampu, tapi mengaku tidak mampu. Kalau
terjadi
seperti itu, sangat disayangkan,
karena masih ada orang lain yang lebih membutuhkan,”
harapnya sembari menyebut kecepatan
dan ketepatan menjadi dua isu terpenting dalam penyaluran bansos dalam melawan
pandemi Covid-19.