28.4 C
Jakarta
Thursday, March 13, 2025

Gubernur Kalteng Wanti-wanti Ancaman Gagal Panen Akibat Banjir

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, mengingatkan 10 kabupaten/kota yang menjadi sentra ketahanan pangan agar mewaspadai ancaman gagal panen akibat banjir.

Dengan luas lahan 930.000 hektare, daerah yang masuk dalam program cetak sawah ini harus mendapat perhatian serius agar hasil pertanian tidak rusak akibat curah hujan tinggi.

“Jangan sampai daerah ini kebanjiran dan berujung gagal panen,” tegasnya usai menghadiri rapat pembahasan larangan angkutan kayu log dan batu bara di ruas Jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, di AJT Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (30/1).

Sepuluh wilayah yang menjadi fokus program cetak sawah meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Barito Selatan, Seruyan, dan Gunung Mas.

Baca Juga :  Hadiri Vaksinasi Massal Sektor Jasa Keuangan, Ini Harapan Wagub

Pemerintah Provinsi Kalteng akan terus memantau perkembangan cuaca, terutama saat intensitas hujan tinggi dan debit air meningkat. Selain itu, koordinasi dengan kementerian terkait akan dilakukan untuk memetakan titik rawan banjir guna mencegah kerugian di sektor pertanian.

“Kita akan bekerja sama dengan kementerian untuk mengidentifikasi wilayah yang sering terdampak banjir,” ujarnya.

Gubernur juga meminta para bupati lebih proaktif dalam mengawasi kondisi pertanian di daerahnya masing-masing.

“Harus dipantau agar ada langkah antisipasi, seperti penyediaan pompa air,” tegasnya.  (zia/ans/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, mengingatkan 10 kabupaten/kota yang menjadi sentra ketahanan pangan agar mewaspadai ancaman gagal panen akibat banjir.

Dengan luas lahan 930.000 hektare, daerah yang masuk dalam program cetak sawah ini harus mendapat perhatian serius agar hasil pertanian tidak rusak akibat curah hujan tinggi.

“Jangan sampai daerah ini kebanjiran dan berujung gagal panen,” tegasnya usai menghadiri rapat pembahasan larangan angkutan kayu log dan batu bara di ruas Jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun, di AJT Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (30/1).

Sepuluh wilayah yang menjadi fokus program cetak sawah meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Utara, Barito Selatan, Seruyan, dan Gunung Mas.

Baca Juga :  Hadiri Vaksinasi Massal Sektor Jasa Keuangan, Ini Harapan Wagub

Pemerintah Provinsi Kalteng akan terus memantau perkembangan cuaca, terutama saat intensitas hujan tinggi dan debit air meningkat. Selain itu, koordinasi dengan kementerian terkait akan dilakukan untuk memetakan titik rawan banjir guna mencegah kerugian di sektor pertanian.

“Kita akan bekerja sama dengan kementerian untuk mengidentifikasi wilayah yang sering terdampak banjir,” ujarnya.

Gubernur juga meminta para bupati lebih proaktif dalam mengawasi kondisi pertanian di daerahnya masing-masing.

“Harus dipantau agar ada langkah antisipasi, seperti penyediaan pompa air,” tegasnya.  (zia/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru