PALANGKA RAYA-Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng berniat agar ke depan seluruh hasil yang ke luar
dari Kalteng harus melalui pelabuhan yang ada di Kalteng. Beberapa pelabuhan
yang nantinya juga diharapkan dapat menjadi pintu keluarnya Sumber Daya Alam
(SDA) yakni Pelabuhan Bahaur Kabupaten Pulang Pisau.
Kepala Dinas
Perhubungan (Dishub) Kalteng Ati Mulyati mengatakan, jika Pelabuhan Bahaur
dapat dikelola dengan baik maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten
Pulang Pisau (Pulpis) akan besar. Bahkan, Pemrpov Kalteng juga mengusulkan adanya
jembatan timbang di pelabuhan ini.
รขโฌลHarapannya pengadaan
ada di jalan masuk dan ke luar, jika perlu ada konsorsium dengan perkebunan untuk
pembangunanya,รขโฌย katanya saat dibincangi di Kantor Gubernur Kalteng, Jumat
(28/6).
Diungkapkannya, jika
Pelabuhan Bahaur ini sudah beroperasi normal sebagaimana mestinya maka
diharapkan hasil perusahaan di daerah itu dapat mengeluarkan barangnya melalui
Pelabuhan Bahaur ini. Jangan sampai, lanjutnya, sudah ada pelabuhan di Kalteng
tapi mengeluarkan barang melalui luar Kalteng seperti ke Kalsel.
รขโฌลMisal saja tambang
yang dihasilkan oleh Kalteng tetapi dikeluarkan dari Kalsel, sehingga royalty
nanti ke Kalsel dan seolah-olah hasil tambang itu dari Kalsel,รขโฌย tegasnya.
Tetapi, lanjutnya,
regulasi tersebut kewenangannya tetap berada di kepala daerah yakni Gubernur
Kalteng. Bahkan, memang hal ini yang diharapkan oleh gubernur selama ini.
รขโฌลMemang sebenarnya
pemikiran Gubernur Kalteng Sugianto Sabran demikian, sebagai salah satu inovasi
menggenjot PAD Kalteng,รขโฌย ujarnya.
Nantinya, lanjut Ati, jika memang
pelabuhan-pelabuhan di Kalteng seperti Pelabuhan Batanjung Kabupaten Kapuas, Pelabuhan
Sigintung Kabupaten Seruyan dan Pelabuhan Bahaur ini sduah beroperasi maksimal,
Pemprov dapat menentukan usulan studiy penentuan pelabuhan utamanya. (abw/ala)