PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memberikan pesan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke 67 Kalteng. Itu disampaikan dalam sambutannya pada halal bihalal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dan ekspose capaian pembangunan Kalteng periode 2016-2024 di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5).
Dia menyebut, pemberantasan korupsi tidak bisa sekaligus. Akan tetapi lambat laun dirinya yakin paling tidak mengurangi orang yang ”bermain” di pemerintahan.
”Karena kita menjaga kualitas pembangunan. Seperti contoh saya ambil, kenapa Bundaran Besar itu saya bangun. Itu ada berdebat dengan kadis PU, kadis-kadis lain, ada Bappeda, saya bilang sama mereka untuk Bundaran Besar ini adalah dilelang terbuka, saya ingin Bundaran Besar pembangunan kualitasnya dijaga, kualitasnya saya pertahankan,” ujarnya.
Orang nomor satu di Kalteng menyebut, Bundaran Besar ini menjadi episentrum perubahan kualitas pembangunan Kalteng.Oleh karena itu, dia mengharapkan seluruh kepala dinas, berangkat dari semangat Isen Mulang maju terus pantang mundur dalam membangun.
”Tapi jaga kualitas, jangan sampai nanti setelah saya menjadi gubernur, plafon runtuh, pintunya rusak, temboknya retak. Itu berarti gagal dalam membangun kita jangka pendek 5 tahun pembangunan. Kalau bisa sekali kita bangun, itu tahan paling tidak setengah abad, satu abad kalau perlu. Kalau cuman 5 tahun sekali, berhenti saya menjadi gubernur ada SMA yang roboh, ada SMK yang roboh, ada pagar yang roboh, pelabuhan yang roboh, berarti kualitasnya tidak dijaga,” bebernya.
Dengan demikian, orang nomor satu di Kalteng ini mengajak kepada dinas pekerjaan umum (PU) di Kalteng termasuk kabupaten kota se Kalteng agar menjaga kualitas pembangunan.
”Bagaimana pun dengan semangat kita umur Kalteng yang 67 tahun supaya menuju Kalteng yang berkah maju dan bermartabat, jaga kualitas pembangunan. Kalteng masih tertinggal dari daerah lain, masih jauh dari daerah lain. Kita pencapaian ekonomi secara regional Kalteng tertinggi, tapi pendapatan perkapita kalah dengan Kalimantan Timur (Kaltim). Ini yang harus kita kejar,” jelasnya.
”Gini ratio kita bagus, kemiskinan bagus, tapi bukan itu yang kita cari. Ketika kita berjalan ke lembaga pedalaman, masih banyak masyarakat yang miskin, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan,” imbuhnya.
”Untuk itu sekali lagi saya mengingatkan kepada Bupati dan Sekda, kadis PU kabupaten kota se Kalteng, Kalteng ini sudah setengah abad lagi, umur saya 50 tahun, bulan 7 nanti 51 tahun, Kalteng berarti sudah masa tua, bukan muda lagi. Semestinya kualitas pembangunan sudah ada perubahan,”tandasnya. (hfz)