33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dukung Program PEN, Habib Tanam Mangrove di Pantai Pinang Sukamara

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO -Dukung dan sukseskan Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng)
Habib Ismail Bin Yahya melakukan penanaman Mangrove di Sungai Pinang, Desa
Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Minggu (1/11).
Kegiatan tersebut untuk menyukseskan Progeam PEN masyarakat sekitar Sungai
Pinang.

Penanaman tersebut dilakukan
secara simbolis oleh Plt Gubernur Habib bersama dengan Wakil Bupati Sukamara H.
Ahmadi, Camat Pantai Lunci, Perwira Penghubung Kodim 1014/Pangkalan Bun,
Kapolres Sukamara, Ketua DPRD Sukamara, Kepala BPDASHL Kahayan, dan Kepala DLH
Sukamara.

Plt Gubernur Habib Ismail
mengatakan, saat ini seluruh dunia memang tengah mengalami pandemi Covid-19
atau virus Corona. Tidak hanya mengakibatkan banyaknya orang yang terpapar,
Covid-19 juga mengakibatkan perekonomian di banyak negara terjun bebas.

Baca Juga :  18 Ekor Sapi Kurban Pemprov Kalteng Tiba di Murung Raya

“Untuk itu, Pemerintah
mencanangkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satunya adalah Penanaman
Padat Karya Mangrove ini yang tentunya bantuan itu langsung diterima oleh
kelompok-kelompok tani atau masyarakat di pedesaan. Dengan harapan, dengan
stimulan itu, maka kehidupan kita, maka perekonomian di desa ini bisa terus
berjalan,” ucap Habib Ismail.

Dia berharap penanaman pohon
mangrove ini bisa menjaga alam, ekosistem, mencegah erosi, dan mencegah abrasi
pantai. Menurutnya, pembinaan oleh Dinas Lingkungan Hidup perlu dilakukan untuk
mengoptimalkan hasil mangrove ini menjadi suatu produk yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi. 

“Seperti provinsi lain di luar
Kalimantan, potensi mangrove kita ini banyak sekali. Maka kita harapkan dari
kelompok-kelompok tani padat karya ini untuk studi banding dibantu Kepala Desa
untuk pengolahan mangrove ini supaya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,”
ujarnya.

Baca Juga :  Setiap Kabupaten Diharapkan Miliki Alat PCR

Dia meminta, bulan depan, Bupati
mulai merencanakan pertemuan-pertemuan, pelatihan-pelatihan untuk bisa
mengelola hasil-hasil yang ada di sepanjang pantai Sukamara ini. Sukamara ini
punya pantai 75 km, luar biasa potensinya.

“Potensi wisata, potensi
perikanan, potensi tambak udang, tambak ikan, apa saja di daerah pantai ini
yang bisa mengangkat dan menopang lajunya perekonomian masyarakat desa,”
pungkasnya. 

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO -Dukung dan sukseskan Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Plt Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng)
Habib Ismail Bin Yahya melakukan penanaman Mangrove di Sungai Pinang, Desa
Sungai Tabuk, Kecamatan Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Minggu (1/11).
Kegiatan tersebut untuk menyukseskan Progeam PEN masyarakat sekitar Sungai
Pinang.

Penanaman tersebut dilakukan
secara simbolis oleh Plt Gubernur Habib bersama dengan Wakil Bupati Sukamara H.
Ahmadi, Camat Pantai Lunci, Perwira Penghubung Kodim 1014/Pangkalan Bun,
Kapolres Sukamara, Ketua DPRD Sukamara, Kepala BPDASHL Kahayan, dan Kepala DLH
Sukamara.

Plt Gubernur Habib Ismail
mengatakan, saat ini seluruh dunia memang tengah mengalami pandemi Covid-19
atau virus Corona. Tidak hanya mengakibatkan banyaknya orang yang terpapar,
Covid-19 juga mengakibatkan perekonomian di banyak negara terjun bebas.

Baca Juga :  18 Ekor Sapi Kurban Pemprov Kalteng Tiba di Murung Raya

“Untuk itu, Pemerintah
mencanangkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satunya adalah Penanaman
Padat Karya Mangrove ini yang tentunya bantuan itu langsung diterima oleh
kelompok-kelompok tani atau masyarakat di pedesaan. Dengan harapan, dengan
stimulan itu, maka kehidupan kita, maka perekonomian di desa ini bisa terus
berjalan,” ucap Habib Ismail.

Dia berharap penanaman pohon
mangrove ini bisa menjaga alam, ekosistem, mencegah erosi, dan mencegah abrasi
pantai. Menurutnya, pembinaan oleh Dinas Lingkungan Hidup perlu dilakukan untuk
mengoptimalkan hasil mangrove ini menjadi suatu produk yang mempunyai nilai
ekonomi tinggi. 

“Seperti provinsi lain di luar
Kalimantan, potensi mangrove kita ini banyak sekali. Maka kita harapkan dari
kelompok-kelompok tani padat karya ini untuk studi banding dibantu Kepala Desa
untuk pengolahan mangrove ini supaya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,”
ujarnya.

Baca Juga :  Setiap Kabupaten Diharapkan Miliki Alat PCR

Dia meminta, bulan depan, Bupati
mulai merencanakan pertemuan-pertemuan, pelatihan-pelatihan untuk bisa
mengelola hasil-hasil yang ada di sepanjang pantai Sukamara ini. Sukamara ini
punya pantai 75 km, luar biasa potensinya.

“Potensi wisata, potensi
perikanan, potensi tambak udang, tambak ikan, apa saja di daerah pantai ini
yang bisa mengangkat dan menopang lajunya perekonomian masyarakat desa,”
pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru