PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19) menjadi tugas bersama. Saat ini Pemerintah Provinsi Kalteng dibawa komando Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran terus mendorong pelaksanaan vaksinasi, baik bagi masyarakat, para guru maupun bagi pelajar serta unsur lainnya guna membentuk kekebalan kelompok.
Selain dilakukan vaksinasi, menurut Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah Erlin Hardi, penerapan protokol kesehatan menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Diakuinya, bahwa sebagian masyarakat telah patuh terhadap protokol kesehatan, namun masih ada yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Hal ini terus menjadi perhatian, karena setiap hari jumlah kasus terkonfirmasi positif masih saja bertambah. Semua pihak tak terkecuali, harus mau dan mampu melakukan kepatuhan 4M sehingga dapat mencegah terjadinya penularan yang lebih banyak lagi,” ujar Erlin, Rabu (1/9).
Dalam rangka menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah. Beberapa waktu terakhir kondisi stok vaksin sedikit lama mendapatkan distribusi dari pusat. Namun saat ini sudah mulai lancar. Bahkan bulan ini dan bulan depan dimungkinkan, Pemerintah Indonesia akan terima 77 juta dosis vaksin lagi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan, dengan datangnya 77 juta dosis vaksin ini, harapannya dapat lebih mempermudah masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19.
“Bulan ini dan bulan depan kemungkinan akan datang 77 juta vaksin lagi, sehingga akan memudahkan kita di daerah nantinya untuk vaksinasi,” kata Suyuti.
Ditegaskannya, saat ini memang terjadi kendala di lapangan terhadap penyuntikkan vaksin Covid- 19. Ia menyebutkan, kendala tersebut berada pada penyuntikan vaksin moderna yang tidak bisa disuntikkan seluruhnya untuk dosis pertama.
“Sesuai perintahnya memang moderna itu sekaligus untuk dua dosis, karena tidak ada jaminan datang vaksin moderna berikutnya,” ungkapnya.
Hal ini, lanjut dia, mengakibatkan adanya penumpukan jumlah vaksin, dalam artian stok vaksin menjadi tinggi. “Akibatnya dari sisi laporan, masih tinggi vaksin yang tidak terpakai. Untuk itu, kami masih menunggu tahapan berikutnya,” pungkasnya.