27.8 C
Jakarta
Saturday, August 2, 2025

Cetak Pemuda Berintegritas, GP Ansor Kalteng Gelar PKL dan DTD Banser

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) Ansor dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar/DTD) Banser se-Kalteng.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, didampingi Ketua PWNU Kalteng HM Wahyudie F. Dirun serta Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, di Aula Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (1/8/2025).

Edy Pratowo menyampaikan, PKL dan DTD ini juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam mencetak generasi muda yang berintegritas, berwawasan luas, dan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga NKRI.

Dalam hal ini, peran GP Ansor sangat vital sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, menangkal radikalisme, serta menyebarkan paham Islam rahmatan lil ‘alamin yang damai dan toleran.

“Saudara-saudara adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa yang nantinya akan menentukan arah masa depan Kalimantan Tengah dan Indonesia,” ujarnya.

Melalui pelatihan kader ini juga diharapkan dapat membekali para peserta dengan pemahaman yang mendalam mengenai ideologi kebangsaan, nilai-nilai kepemimpinan dan keterampilan berorganisasi serta selalu menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat.

Baca Juga :  Edy Pratowo Siap Hadapi Pilkada, Proses Cuti Menunggu Penetapan KPU

“Manfaatkanlah pelatihan ini sebaik-baiknya dan seraplah ilmu serta pengalaman dari para narasumber, diskusikanlah berbagai isu strategis dan bangunlah jejaring persahabatan yang kuat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Edy dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan PKL dan DTD. Ia berharap kepada  semua peserta pelatihan kader untuk dapat menjadi agen perubahan yang positif di tengah masyarakat dan menjadi contoh teladan bagi pemuda lainnya serta senantiasa berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 kader Ansor dari berbagai wilayah di Kalteng. Bahkan, sejumlah peserta DTD turut datang dari Provinsi Kalimantan Selatan, menunjukkan antusiasme lintas wilayah terhadap penguatan kaderisasi.

Arjoni menegaskan pentingnya kaderisasi sebagai tulang punggung organisasi. Menurutnya, kader tidak hanya dibutuhkan untuk mengelola struktur internal organisasi, tetapi juga untuk menjawab tantangan eksternal melalui pendistribusian kader ke berbagai lini pengabdian sosial dan kebangsaan.

“Keberadaan kader menjadi vital, baik untuk kebutuhan internal seperti pengelolaan organisasi, maupun eksternal dalam rangka mendukung pembangunan bangsa dan negara,” jelasnya.

Baca Juga :  Disdik Kalteng Apresiasi Usulan Peningkatan Sarana Pendidikan dari Bupati Lamandau

Ia menambahkan bahwa pelatihan seperti PKL dan DTD bukan sekadar formalitas, melainkan proses pembentukan kader berkualitas yang tangguh dan berintegritas.

“Ini bukti bahwa Ansor dan Banser Kalteng bukan hanya besar secara kuantitas, tapi juga berkualitas. SDM-nya akan dibina secara sistematis agar menjadi generasi penerus yang solid dan kokoh,” ujar Arjoni.

Saat ini, GP Ansor Kalteng telah menghimpun sekitar 6.000 kader aktif. Ke depan, organisasi ini menargetkan penambahan menjadi 10.000 kader dalam waktu dekat. Di tingkat nasional, GP Ansor telah memiliki sekitar 800 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Arjoni juga menyampaikan komitmen GP Ansor untuk menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi melalui pengembangan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). Langkah ini sejalan dengan visi kemandirian dan kontribusi organisasi dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin Ansor menjadi organisasi yang mandiri. Dengan penguatan BUMA, kami siap mendukung ketahanan pangan di Kalteng dan menyelaraskan langkah dengan program strategis Pemerintah Provinsi,” pungkasnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Pendidikan Kader Lanjutan (PKL) Ansor dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar/DTD) Banser se-Kalteng.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, didampingi Ketua PWNU Kalteng HM Wahyudie F. Dirun serta Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, di Aula Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (1/8/2025).

Edy Pratowo menyampaikan, PKL dan DTD ini juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam mencetak generasi muda yang berintegritas, berwawasan luas, dan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga NKRI.

Dalam hal ini, peran GP Ansor sangat vital sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, menangkal radikalisme, serta menyebarkan paham Islam rahmatan lil ‘alamin yang damai dan toleran.

“Saudara-saudara adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa yang nantinya akan menentukan arah masa depan Kalimantan Tengah dan Indonesia,” ujarnya.

Melalui pelatihan kader ini juga diharapkan dapat membekali para peserta dengan pemahaman yang mendalam mengenai ideologi kebangsaan, nilai-nilai kepemimpinan dan keterampilan berorganisasi serta selalu menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang dan Belom Bahadat.

Baca Juga :  Edy Pratowo Siap Hadapi Pilkada, Proses Cuti Menunggu Penetapan KPU

“Manfaatkanlah pelatihan ini sebaik-baiknya dan seraplah ilmu serta pengalaman dari para narasumber, diskusikanlah berbagai isu strategis dan bangunlah jejaring persahabatan yang kuat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Edy dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan PKL dan DTD. Ia berharap kepada  semua peserta pelatihan kader untuk dapat menjadi agen perubahan yang positif di tengah masyarakat dan menjadi contoh teladan bagi pemuda lainnya serta senantiasa berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Ketua PW GP Ansor Kalteng, Arjoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 kader Ansor dari berbagai wilayah di Kalteng. Bahkan, sejumlah peserta DTD turut datang dari Provinsi Kalimantan Selatan, menunjukkan antusiasme lintas wilayah terhadap penguatan kaderisasi.

Arjoni menegaskan pentingnya kaderisasi sebagai tulang punggung organisasi. Menurutnya, kader tidak hanya dibutuhkan untuk mengelola struktur internal organisasi, tetapi juga untuk menjawab tantangan eksternal melalui pendistribusian kader ke berbagai lini pengabdian sosial dan kebangsaan.

“Keberadaan kader menjadi vital, baik untuk kebutuhan internal seperti pengelolaan organisasi, maupun eksternal dalam rangka mendukung pembangunan bangsa dan negara,” jelasnya.

Baca Juga :  Disdik Kalteng Apresiasi Usulan Peningkatan Sarana Pendidikan dari Bupati Lamandau

Ia menambahkan bahwa pelatihan seperti PKL dan DTD bukan sekadar formalitas, melainkan proses pembentukan kader berkualitas yang tangguh dan berintegritas.

“Ini bukti bahwa Ansor dan Banser Kalteng bukan hanya besar secara kuantitas, tapi juga berkualitas. SDM-nya akan dibina secara sistematis agar menjadi generasi penerus yang solid dan kokoh,” ujar Arjoni.

Saat ini, GP Ansor Kalteng telah menghimpun sekitar 6.000 kader aktif. Ke depan, organisasi ini menargetkan penambahan menjadi 10.000 kader dalam waktu dekat. Di tingkat nasional, GP Ansor telah memiliki sekitar 800 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Arjoni juga menyampaikan komitmen GP Ansor untuk menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi melalui pengembangan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). Langkah ini sejalan dengan visi kemandirian dan kontribusi organisasi dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin Ansor menjadi organisasi yang mandiri. Dengan penguatan BUMA, kami siap mendukung ketahanan pangan di Kalteng dan menyelaraskan langkah dengan program strategis Pemerintah Provinsi,” pungkasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/