26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Mulai 1 April, RSP Pasien Covid-19 Pindah ke Hotel Batu Suli

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO

– Terhitung mulai 1 April rencananya, Rumah Sakit Perluasan (RSP) Asrama Haji
Al Mabrur akan dipindahkan, dimana lokasi yang akan dipilih sebagai fasilitas
khusus pelayanan pasien Covid-19 ini adalah di Hotel Batu Suli.

Hal tersebut juga disampaikan langsung oleh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo
usai mengikuti kegiatan Musrenbang RKPD Kota Palangka Raya di Kawasan Wisata
Air Hitam Kereng Bangkirai, Rabu (31/3).

“Jadi mulai tanggal 1 April ini
rencananya rumah sakit perluasan ini kita pindahkan ke Hotel Batu Suli,”
kata Andjar.

Ungkap Andjar, alasan dipindahkannya seluruh
fasilitas tersebut, karena pihak pengelola Asrama Haji Al Mabrur yakni
Kementerian Agama hendak kembali memfungsikan asrama tersebut untuk persiapan
pelaksanaan ibadah Haji tahun ini.

“Sehingga Pemerintah Kota Palangka Raya
memutuskan bahwa rumah sakit perluasan tetap dilaksanakan dan pindah lokasi di
Hotel Batu Suli,” ujarnya.

Jelasnya, sejak hari ini berbagai persiapan
juga telah dilakukan, bahkan seluruh pasien dan semua fasilitas kesehatan di
Asram Haji telah dipindahkan secara bertahap ke RSP Hotel Batu Suli.

Baca Juga :  Dharma Wanita Palangka Raya Diminta Berkontribusi untuk Masyarakat

“Hari ini teman-teman yang pengelolaan
rumah sakit perluasan sudah melakukan pemindahan, termasuk pemindahan pasien.
Jadi pemindahan pasien itu dikelola dengan baik, kapan mulai dipindahkan,
peralatan dipindahkan dan itu dilakukan dengan perencanaan yang
sebaik-baiknya,” jelas Andjar.

Lanjut Andjar, jika dari segi luas untuk
rumah sakit perluasan di Hotel Batu Suli nantinya, menurutnya memang sedikit
lebih kecil jika dibandingkan dengan RS Perluasan di Asrama Haji Al Mabrur
sebelumnya. Kendati demikian, ditegaskan Andjar tidak akan menurunkan
layanannya.

“Sepertinya memang lebih kecil dari
tempat sebelumnya, tapi kita tetap berupaya. Karena strategi untuk penanganan
Covid-19 di samping untuk rumah sakit itu untuk pasien bergejala berat,
menengah. Kemudian untuk rumah sakit perluasan itu untuk yang bergejala ringan,
nah itu juga ada isolasi mandiri seturut dengan strategi PPKM Mikro,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Minta Bantuan Swasta Sediakan Hewan Kurban

Sambungnya berkaitan dengan strategi
tersebut, dimana isolasi mandiri itu juga akan di kawal oleh Tim Satuan Tugas
(Satgas) Covid-19 tingkat kecamatan, kelurahan, RT/RW, bersama jajaran
kesehatan melalui puskesmas di seluruh Kota Palangka Raya.

Sementara disisi lain Andjar menjelaskan tentang
mekanisme penanganan Covid-19 bahwa, pada prinsipnya untuk penanganan Covid-19
di Kota Palangka Raya itu dilakukan mulai di tingkat dasar seperti di
puskesmas.

Misalnya jika masyarakat yang diperiksa
memiliki indikasi atau kecurigaan yang mengarah ke kasus Covid-19, maka
masyarakat akan dirujuk ke semua rumah sakit baik milik Pemko, TNI/Polri atau
swasta menerima perawatan covid-19.

“Nah khusus
untuk Pemerintah Kota Palangka Raya yaitu di RSUD Kota Palangka Raya yang di
Kalampangan, dan Rumah Sakit Perluasan itu konsepnya rumah sakit perluasan,
jadi disitu (RSP, red) menampung pasien positif yang bergejala ringan. Jadi
istilahnya disitu dilakukan untuk pengkarantinaan isolasi yang lebih
terarah,” pungkasnya. 

PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO

– Terhitung mulai 1 April rencananya, Rumah Sakit Perluasan (RSP) Asrama Haji
Al Mabrur akan dipindahkan, dimana lokasi yang akan dipilih sebagai fasilitas
khusus pelayanan pasien Covid-19 ini adalah di Hotel Batu Suli.

Hal tersebut juga disampaikan langsung oleh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, drg. Andjar Hari Purnomo
usai mengikuti kegiatan Musrenbang RKPD Kota Palangka Raya di Kawasan Wisata
Air Hitam Kereng Bangkirai, Rabu (31/3).

“Jadi mulai tanggal 1 April ini
rencananya rumah sakit perluasan ini kita pindahkan ke Hotel Batu Suli,”
kata Andjar.

Ungkap Andjar, alasan dipindahkannya seluruh
fasilitas tersebut, karena pihak pengelola Asrama Haji Al Mabrur yakni
Kementerian Agama hendak kembali memfungsikan asrama tersebut untuk persiapan
pelaksanaan ibadah Haji tahun ini.

“Sehingga Pemerintah Kota Palangka Raya
memutuskan bahwa rumah sakit perluasan tetap dilaksanakan dan pindah lokasi di
Hotel Batu Suli,” ujarnya.

Jelasnya, sejak hari ini berbagai persiapan
juga telah dilakukan, bahkan seluruh pasien dan semua fasilitas kesehatan di
Asram Haji telah dipindahkan secara bertahap ke RSP Hotel Batu Suli.

Baca Juga :  Dharma Wanita Palangka Raya Diminta Berkontribusi untuk Masyarakat

“Hari ini teman-teman yang pengelolaan
rumah sakit perluasan sudah melakukan pemindahan, termasuk pemindahan pasien.
Jadi pemindahan pasien itu dikelola dengan baik, kapan mulai dipindahkan,
peralatan dipindahkan dan itu dilakukan dengan perencanaan yang
sebaik-baiknya,” jelas Andjar.

Lanjut Andjar, jika dari segi luas untuk
rumah sakit perluasan di Hotel Batu Suli nantinya, menurutnya memang sedikit
lebih kecil jika dibandingkan dengan RS Perluasan di Asrama Haji Al Mabrur
sebelumnya. Kendati demikian, ditegaskan Andjar tidak akan menurunkan
layanannya.

“Sepertinya memang lebih kecil dari
tempat sebelumnya, tapi kita tetap berupaya. Karena strategi untuk penanganan
Covid-19 di samping untuk rumah sakit itu untuk pasien bergejala berat,
menengah. Kemudian untuk rumah sakit perluasan itu untuk yang bergejala ringan,
nah itu juga ada isolasi mandiri seturut dengan strategi PPKM Mikro,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Minta Bantuan Swasta Sediakan Hewan Kurban

Sambungnya berkaitan dengan strategi
tersebut, dimana isolasi mandiri itu juga akan di kawal oleh Tim Satuan Tugas
(Satgas) Covid-19 tingkat kecamatan, kelurahan, RT/RW, bersama jajaran
kesehatan melalui puskesmas di seluruh Kota Palangka Raya.

Sementara disisi lain Andjar menjelaskan tentang
mekanisme penanganan Covid-19 bahwa, pada prinsipnya untuk penanganan Covid-19
di Kota Palangka Raya itu dilakukan mulai di tingkat dasar seperti di
puskesmas.

Misalnya jika masyarakat yang diperiksa
memiliki indikasi atau kecurigaan yang mengarah ke kasus Covid-19, maka
masyarakat akan dirujuk ke semua rumah sakit baik milik Pemko, TNI/Polri atau
swasta menerima perawatan covid-19.

“Nah khusus
untuk Pemerintah Kota Palangka Raya yaitu di RSUD Kota Palangka Raya yang di
Kalampangan, dan Rumah Sakit Perluasan itu konsepnya rumah sakit perluasan,
jadi disitu (RSP, red) menampung pasien positif yang bergejala ringan. Jadi
istilahnya disitu dilakukan untuk pengkarantinaan isolasi yang lebih
terarah,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru