PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kedaulatan pangan masyarakat melalui ketersediaan produksi dan cadangan pangan menjadi salah satu tanggung jawab pemerintah daerah, untuk menunjang kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Besar untuk melihat dan memastikan ketersediaan bahan pokok, Jumat (29/9).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangkaraya, Sugiyanto mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memastikan standar Stabilitas Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) di delapan distributor yang ada di Pasar Besar.
“Bulog menyebutkan bahwa 8 dari 34 distributor Bulog di Palangkaraya memiliki harga SPHP sebesar Rp57.500, atau Rp11.500 per kilogram,” ujarnya kepada media, Jumat (29/9).
Kemudian, berdasarkan nilai SPHP tersebut, Sugiyanto mengatakan bahwa harga tersebut sudah sesuai dengan standar yang berarti tidak ada kenaikan harga. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa pasokan pangan di Kota Palangkaraya terbilang aman, bahkan hingga lima bulan ke depan.
“Untuk lima bulan ke depan, yang disampaikan dari Bulog, (pasokan pangan) aman,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sekaligus Satgas Pangan Kota Palangkaraya, Yusianto, mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini sedang tidak baik. Secara nasional, harga beras memang naik.
“Tapi khusus di Kota Palangkaraya, kita beruntung dibanjiri banyak program. Kita juga beruntung berada di daerah produksi beras di Kalimantan Tengah dan Kabupaten Pulang Pisau. Jadi saat ini, Palangkaraya cukup stabil dibandingkan kota-kota lain di Indonesia untuk harga beras,” ujarnya saat diwawancarai media, Jumat (29/9).
Harga-harga komoditas lainnya juga secara umum mengalami sedikit kenaikan, namun masih dalam batas yang wajar. Seperti Pj Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu katakan bahwa ketersediaan stok beras untuk hari besar seperti Maulid Nabi dan Hari Raya Natal juga mencukupi baik dari Bulog maupun yang ada di distributor atau pedagang, total ketersediaannya mencukupi hingga akhir tahun.
“Ada 34 drop Bulog di Kota Palangkaraya yang menyalurkan beras BAP. Namun di Pasar Besar, ada 8 kios yang kami kunjungi tadi. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran aturan, kami akan terus melakukan kunjungan dan pengawasan,” imbuhnya. (*ana/pri)
