26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Ternyata Masih Ada Siswa Bandel Prokes saat Simulasi PTM Terbatas

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Palangka Raya, Sri Sundari mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya telah memenuhi standar untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Berdasarkan hasil simulasi kita tadi, fasilitas-fasilitas protokol kesehatan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan," katanya , Rabu (29/9)

Terkait kesiapan fasilitas protokol kesehatan, Sri mengatakan bahwa kesiapan fasilitas protokol kesehatan salah satu Sekolah Menegah Kejuruan Negeri di Kota Palangka Raya tersebut, memang telah disiapkan jauh-jauh hari sebelum simulasi PTM terbatas dilaksanakan.

Menurutnya, yang masih menjadi kendala saat ini adalah sulitnya mengatur para siswa yang datang. Agar dapat menjaga jarak aman sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Raih WTP Ke-5, Pemko Tindaklanjuti 93 Persen Temuan BPK RI

"Memang saat simulasi tadi, ada beberapa kendala yang masih belum bisa maksimal. Seperti misalnya masih adanya siswa yang belum menjaga jarak sebelum memasuki kelasnya," jelasnya.

Dikatakannya bahwa pihaknya telah membentuk tim Satuan Tugas Covid-19 lingkup sekolah untuk memaksimalkan penanganan dan antisipasi penularan virus corona di lingkungan sekolah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, tim Satuan Tugas Covid-19 lingkup sekolah terus  melaksanakan pemantauan terhadap aktivitas siswa dan warga sekolah lainnya agar taat menjalan protokol kesehatan secara ketat.

"Jadi tim Satuan Tugas Covid-19 yang berasal dari para guru-guru itu, melakukan pengawasan. Jika ada yang tidak taat terhadap protokol kesehatan, mereka langsung menegur. Ini kita lakukan agar tidak muncul klaster saat PTM terbatas berlangsung," pungkasnya.

Baca Juga :  Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Palangka Raya Menurun

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kota Palangka Raya, Sri Sundari mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya telah memenuhi standar untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Berdasarkan hasil simulasi kita tadi, fasilitas-fasilitas protokol kesehatan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan," katanya , Rabu (29/9)

Terkait kesiapan fasilitas protokol kesehatan, Sri mengatakan bahwa kesiapan fasilitas protokol kesehatan salah satu Sekolah Menegah Kejuruan Negeri di Kota Palangka Raya tersebut, memang telah disiapkan jauh-jauh hari sebelum simulasi PTM terbatas dilaksanakan.

Menurutnya, yang masih menjadi kendala saat ini adalah sulitnya mengatur para siswa yang datang. Agar dapat menjaga jarak aman sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Raih WTP Ke-5, Pemko Tindaklanjuti 93 Persen Temuan BPK RI

"Memang saat simulasi tadi, ada beberapa kendala yang masih belum bisa maksimal. Seperti misalnya masih adanya siswa yang belum menjaga jarak sebelum memasuki kelasnya," jelasnya.

Dikatakannya bahwa pihaknya telah membentuk tim Satuan Tugas Covid-19 lingkup sekolah untuk memaksimalkan penanganan dan antisipasi penularan virus corona di lingkungan sekolah tersebut.

Dalam pelaksanaannya, tim Satuan Tugas Covid-19 lingkup sekolah terus  melaksanakan pemantauan terhadap aktivitas siswa dan warga sekolah lainnya agar taat menjalan protokol kesehatan secara ketat.

"Jadi tim Satuan Tugas Covid-19 yang berasal dari para guru-guru itu, melakukan pengawasan. Jika ada yang tidak taat terhadap protokol kesehatan, mereka langsung menegur. Ini kita lakukan agar tidak muncul klaster saat PTM terbatas berlangsung," pungkasnya.

Baca Juga :  Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Palangka Raya Menurun

Terpopuler

Artikel Terbaru