PALANGKA RAYA ,PROKALTENG.CO – Bawaslu Republik Indonesia menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kota Palangka Raya, menjadi salah satu tuan rumah dalam kegiatan SKPP tersebut. Ya, tepatnya di Aula Swissbell Hotel Danum Kota Palangka Raya, Senin (28/6).
Hadir dalam kegiatan pembukaan SKPP tersebut, Anggota Bawaslu RI, Rachmad Bagja, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah, Satriadi, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya, Endrawati, dan peserta SKPP.
Anggota Bawaslu RI, Rachmad Bagja mengatakan dalam sambutannya, meminta kepada peserta SKPP agar mengikuti kegiatan dengan baik. Pelatihan SKPP ini dibuat untuk mempersiapkan kader kader pengawas partisipatif dalam menyambut pelaksanaan pemilu di Tahun 2024.
“Kegiatan ini dilaksanakan di 100 titik di seluruh Indonesia, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan kader-kader pengawas partisipatif untuk menyambut pelaksanaan pemilu di Tahun 2024,”kata Rachmad.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Palangka Raya Endrawati, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda prioritas dari Bawaslu RI. Kegiatan tersebut dilaksanakan di 100 titik di seluruh Indonesia.
“Jadi di Kalimantan Tengah ini ada 2 titik yang menjadi tempat pelatihan SKPP tersebut, diantaranya Kota Palangka Raya dan Kotawaringin Timur,”ucap Endrawati.
Dijelaskannya sebelumnya, ada 80 orang yang mendaftarkan peserta SKPP, akan tetapi yang hadir untuk mengikuti kegiatan ini berjumlah 76 orang. Hal tersebut karena terkendala izin dari peserta yang bekerja. Menurutnya peserta yang mengikuti SKPP tersebut sudah dilakukan swab antigen dan hasilnya dinyatakan negatif.
Terpisah, Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan dalam sambutannya, bahwa peran pengawas pemilu ini cukup sentral dan cukup penting agar bisa terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu) secara aman, lancar, bersih dan transparan.
Oleh karena itu, dijelaskan Fairid, adanya SKPP yang diadakan oleh bawaslu ini adalah merupakan langkah yang tepat untuk menjaga pelaksanaan atau penyelenggaraan pemilu bisa lebih baik lagi. Terlebih para kader SKPP berasal dari masyarakat.
“Saya sangat mendukung SKPP ini, karena di sini bisa kita lihat sendiri bahwa pihak bawaslu menggandeng dan mengikutsertakan masyarakat dalam pengawasan pemilu di setiap tahapannya,” katanya.
Menurut orang nomor satu di Kota Palangka Raya, SKPP ini adalah merupakan salah satu upaya dari pihak bawaslu memberdayakan masyarakat dalam upaya pengawasan partisipatif terhadap penyelenggaraan pemilu di Provinsi Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya. Untuk itu, dia mengharapkan dengan adanya anggota Kader SKPP ini, bawaslu bisa bekerja lebih baik lagi dan lebih optimal lagi dalam mencegah dan menindaklanjuti apabila terjadi kecurangan selama proses pemilu.