26.8 C
Jakarta
Tuesday, June 10, 2025

Jalan Rusak Tetap Diperbaiki, Meski Anggaran Terbatas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya tetap bergerak cepat merespons keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di sejumlah titik, meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama. Kondisi seperti yang terjadi di kawasan Temanggung Tilung 3 menjadi sorotan, dan kini masuk daftar prioritas perbaikan.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur, terutama jalan rusak, merupakan bagian dari program strategis yang tidak bisa ditunda. Ia menyebut keterbatasan fiskal dan tahapan birokrasi memang memengaruhi pelaksanaan, namun tidak menjadi alasan untuk menghentikan pekerjaan.

“Rencana anggaran sudah ditetapkan pada Desember lalu, jadi saat kami masuk, tinggal menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Saat ini, memang kami tengah melakukan penyesuaian karena ada beberapa perubahan dalam alokasi anggaran,” ungkapnya, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga :  Palangka Raya Tuan Rumah HSP dan IKBAB Tahun 2024, Rangkaian Kegiatan Menarik Disiapkan

Meski anggaran tambahan atau pergeseran belum sepenuhnya disetujui, pemerintah tetap melanjutkan pekerjaan fisik di lapangan.

“Kami tetap jalankan proses perbaikannya, walaupun beberapa bagian anggaran masih menunggu pengesahan. Yang penting, pekerjaan tidak boleh berhenti, terutama yang sifatnya mendesak,” ujar Zaini.

Ia menjelaskan, Pemko telah membuat skema prioritas ruas jalan yang akan ditangani. Pengerjaan dilakukan bertahap sesuai tingkat urgensi.

“Kami sudah petakan mana saja ruas yang perlu ditangani terlebih dahulu. Prinsipnya, yang paling mendesak akan kami dahulukan,” tuturnya.

Jalan penghubung antara permukiman dan pusat ekonomi menjadi sasaran utama karena berpengaruh langsung terhadap mobilitas harian warga.

“Kalau ruas tersebut digunakan warga setiap hari, apalagi padat, maka perbaikannya akan kami percepat agar tidak menghambat aktivitas masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Perusahaan yang Berinvestasi di Katingan Agar Bisa Memberikan Kontribusi

Zaini juga mengingatkan pentingnya peran warga dalam menjaga jalan yang telah diperbaiki. Kerusakan sering terjadi akibat buruknya sistem drainase.

“Kalau saluran air tidak berfungsi dengan baik, air akan melimpah ke jalan dan mempercepat kerusakan. Karena itu, kami harap warga ikut menjaga saluran air agar jalan tetap awet,” pesannya.

Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian kolektif sangat dibutuhkan dalam menjaga infrastruktur agar tetap berfungsi optimal. Pemerintah, kata dia, akan terus bekerja maksimal sesuai kemampuan fiskal, namun keberhasilan tidak lepas dari partisipasi masyarakat. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya tetap bergerak cepat merespons keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di sejumlah titik, meskipun keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama. Kondisi seperti yang terjadi di kawasan Temanggung Tilung 3 menjadi sorotan, dan kini masuk daftar prioritas perbaikan.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur, terutama jalan rusak, merupakan bagian dari program strategis yang tidak bisa ditunda. Ia menyebut keterbatasan fiskal dan tahapan birokrasi memang memengaruhi pelaksanaan, namun tidak menjadi alasan untuk menghentikan pekerjaan.

“Rencana anggaran sudah ditetapkan pada Desember lalu, jadi saat kami masuk, tinggal menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Saat ini, memang kami tengah melakukan penyesuaian karena ada beberapa perubahan dalam alokasi anggaran,” ungkapnya, Kamis (24/4/2025).

Baca Juga :  Palangka Raya Tuan Rumah HSP dan IKBAB Tahun 2024, Rangkaian Kegiatan Menarik Disiapkan

Meski anggaran tambahan atau pergeseran belum sepenuhnya disetujui, pemerintah tetap melanjutkan pekerjaan fisik di lapangan.

“Kami tetap jalankan proses perbaikannya, walaupun beberapa bagian anggaran masih menunggu pengesahan. Yang penting, pekerjaan tidak boleh berhenti, terutama yang sifatnya mendesak,” ujar Zaini.

Ia menjelaskan, Pemko telah membuat skema prioritas ruas jalan yang akan ditangani. Pengerjaan dilakukan bertahap sesuai tingkat urgensi.

“Kami sudah petakan mana saja ruas yang perlu ditangani terlebih dahulu. Prinsipnya, yang paling mendesak akan kami dahulukan,” tuturnya.

Jalan penghubung antara permukiman dan pusat ekonomi menjadi sasaran utama karena berpengaruh langsung terhadap mobilitas harian warga.

“Kalau ruas tersebut digunakan warga setiap hari, apalagi padat, maka perbaikannya akan kami percepat agar tidak menghambat aktivitas masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Perusahaan yang Berinvestasi di Katingan Agar Bisa Memberikan Kontribusi

Zaini juga mengingatkan pentingnya peran warga dalam menjaga jalan yang telah diperbaiki. Kerusakan sering terjadi akibat buruknya sistem drainase.

“Kalau saluran air tidak berfungsi dengan baik, air akan melimpah ke jalan dan mempercepat kerusakan. Karena itu, kami harap warga ikut menjaga saluran air agar jalan tetap awet,” pesannya.

Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian kolektif sangat dibutuhkan dalam menjaga infrastruktur agar tetap berfungsi optimal. Pemerintah, kata dia, akan terus bekerja maksimal sesuai kemampuan fiskal, namun keberhasilan tidak lepas dari partisipasi masyarakat. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru