PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Berdasarkan prakiraan BMKG Kota Palangkaraya, beberapa pekan terakhir wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangkaraya akan terus diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Sehingga dengan curah hujan yang terjadi itu, akan dapat mengakibatkan banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan.
Oleh karena itu, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi, mengatakan bahwa kondisi saat ini, di beberapa kawasan sudah mulai terjadi peningkatan debit air. Seperti yang telah terjadi di wilayah Jalan Anoi Kelurahan Palangka.
“Di Jalan Anoi mulai ada kenaikan mulai hari ini sekitar 2 cm,” sebutnya saat di konfirmasi prokalteng.co, Rabu (24/1).
Dia menyebutkan, untuk saat ini kondisi debit air Sungai Kahayan mengalami kenaikan dan ada kemungkinan meluap ke permukiman penduduk. Oleh karena itu, Budi mengingatkan kepada warga di sekitar Sungai Kahayan untuk selalu waspada mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, selalu mewaspadai terhadap area yang berbahaya dari tegangan listrik seperti tiang listrik maupun kabel listrik serta selalu menjaga kesehatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Heri Fauzi, menambahkan bahwa dari bidang pencegahan terus melakukan pemantauan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) setiap hari. Pihaknya juga mendapatkan informasi terkait kondisi debit air yang mengalami kenaikan terjadi di beberapa titik.
“Ya, seperti yang dilaporkan hari ini, Rabu (24/1) di Jalan Anoi, Kelurahan Palangka, dan juga di Jalan Pelatuk. Namun, meski kondisi debit air meningkat, aktivitas masyarakat masih bisa berjalan normal dan belum terganggu,” jelasnya.
Di sisi lain, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat. Khususnya yang mungkin rumahnya sudah tergenang, untuk berhati-hati terhadap aliran listrik yang stop kontaknya biasa berada di bawah dan tergenang air.
“Perlu diwaspadai juga bagi warga yang mempunyai balita dan anak-anak yang belum bisa berenang agar dapat menjaga anak-anaknya tidak bermain air di tempat-tempat yang membahayakan. Khususnya warga yang berada di pinggiran sungai baik Kahayan maupun Rungan. Perlu juga diwaspadai hewan-hewan liar seperti ular, biawak, yang bisa saja habitatnya tergenang air, kemudian mencari tempat berlindung dan bersarang di bawah rumah atau di atas rumah warga,” pungkasnya.(ana/hnd)