Site icon Prokalteng

Gencarkan Sosialisasi ke Masyarakat Cegah Stunting dengan Gizi Seimbang

Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangkaraya, Alman P. Pakpahan (FOTO : FERNANDO/PROKALTENG.CO)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya terus bekerja sama dengan stakeholder lain untuk bekerjasama dalam mengurangi angka stunting di Kota Palangkaraya.

Salah satu bentuk kerjasama ini adalah dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Palangkaraya untuk memberikan edukasi mengenai cara menjamin kebutuhan nutrisi anak-anak agar terpenuhi

“Pemerintah Kota Palangkaraya terus bersinergi, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mengedukasi masyarakat, terutama ibu-ibu tentang pentingnya asupan gizi yang mencukupi bagi anak-anak,” ucap Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangkaraya, Alman P. Pakpahan, Selasa (23/7/2024)

Dalam sosialisasi ini, masyarakat diajarkan cara sederhana untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan standar. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Palangkaraya. Alman juga berharap dengan edukasi ini, angka stunting dapat ditekan hingga mencapai hingga angka nol.

“Berbagai upaya intensif akan dilakukan untuk mencapai target ini, termasuk edukasi gizi yang melibatkan berbagai pihak dan pendekatan dari berbagai perspektif,” ujarnya

Sosialisasi gizi ini juga menargetkan penurunan stunting dengan fokus pada kecamatan-kecamatan besar di Kota Palangkaraya. Saat ini, angka stunting di Kota Palangkaraya berada pada 28 persen dan terus menunjukkan penurunan. Pemerintah setempat terus bekerja keras untuk mempertahankan tren penurunan ini.

“Fokus utama penurunan stunting di Kota Palangkaraya adalah di Kecamatan Pahandut dan Jekan, yang merupakan wilayah dengan populasi padat. Beberapa daerah prioritas di antaranya adalah Puntun, Rindang Benua, Plamboyan Bawah, Panarung, Pahandut, dan Bantaran Sungai. Pemerintah berharap dengan fokus ini, angka stunting di wilayah-wilayah tersebut dapat berkurang secara signifikan,” tutupnya. (*ndo)

Exit mobile version