PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu berkesempatan mencicipi secara langsung makanan olahan hasil tanaman jagung Sorgum di kebun milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Selasa (23/1/2024).
“Sorgum merupakan tanaman yang masih berkerabat dekat dengan tanaman padi dan jagung. Bentuk tumbuhannya tidak jauh berbeda dengan jagung, tetapi perbedaan terlihat dari buahnya atau bijinya,” ucap Hera.
Menurutnya, Sorgum saat diolah bentuknya menyerupai nasi, tetapi terbuat dari jagung yang disebut jagung sorgum. Lanjutnya, sorgum ini memiliki dua varian yaitu merah dan putih. Pihaknya mendorong pengembangan sorgum, karena sorgum sangat bermanfaat bagi anak-anak stunting dan orang tua.
“Sorgum memiliki gizi yang banyak, sehingga sorgum dapat menjadi alternatif konsumsi yang baik. Terutama untuk membantu mengatasi stunting,”ucapnya.
Sorgum dikatakan Hera dapat diolah menjadi kue sebagai bahan campuran dalam kue seperti bolu. Sehingga potensi pengembangan sorgum sangat besar. Dengan diolah dengan gaya kekinian, tentu ini akan menarik perhatian bukan hanya bagi selera tradisional tetapi juga anak-anak milenial yang tertarik pada tren terkini.
“Sorgum ini juga bisa diolah jadi kue bolu. Kalau sudah bisa dikemas dengan kekinian, anak-anak milenial pasti akan tertarik. Jadi selain begizi dapat dikembangkan terus juga, maka ini harus kita dorong perkembangannya,” tandasnya. (*jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu berkesempatan mencicipi secara langsung makanan olahan hasil tanaman jagung Sorgum di kebun milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Selasa (23/1/2024).
“Sorgum merupakan tanaman yang masih berkerabat dekat dengan tanaman padi dan jagung. Bentuk tumbuhannya tidak jauh berbeda dengan jagung, tetapi perbedaan terlihat dari buahnya atau bijinya,” ucap Hera.
Menurutnya, Sorgum saat diolah bentuknya menyerupai nasi, tetapi terbuat dari jagung yang disebut jagung sorgum. Lanjutnya, sorgum ini memiliki dua varian yaitu merah dan putih. Pihaknya mendorong pengembangan sorgum, karena sorgum sangat bermanfaat bagi anak-anak stunting dan orang tua.
“Sorgum memiliki gizi yang banyak, sehingga sorgum dapat menjadi alternatif konsumsi yang baik. Terutama untuk membantu mengatasi stunting,”ucapnya.
Sorgum dikatakan Hera dapat diolah menjadi kue sebagai bahan campuran dalam kue seperti bolu. Sehingga potensi pengembangan sorgum sangat besar. Dengan diolah dengan gaya kekinian, tentu ini akan menarik perhatian bukan hanya bagi selera tradisional tetapi juga anak-anak milenial yang tertarik pada tren terkini.
“Sorgum ini juga bisa diolah jadi kue bolu. Kalau sudah bisa dikemas dengan kekinian, anak-anak milenial pasti akan tertarik. Jadi selain begizi dapat dikembangkan terus juga, maka ini harus kita dorong perkembangannya,” tandasnya. (*jef/hnd)
