33.1 C
Jakarta
Wednesday, October 22, 2025

Produk UMKM Didorong Tembus Pasar Modern, Pemko Palangka Raya Berikan Pelatihan Manajemen Ritel

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar modern dan memperluas jaringan pemasaran.

Beragam produk khas seperti keripik kelakai, amplang, ikan saluang crispy, abon ikan, hingga kopi lokal yang beraroma khas menjadi potensi unggulan daerah. Namun sebagian besar masih sulit ditemukan di pusat perbelanjaan modern seperti Alfamart, Indomaret, maupun Duta Mall.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemko Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) menggelar pelatihan manajemen ritel bagi pelaku UMKM di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini, bekerja sama dengan jaringan ritel Alfamart.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini mengatakan kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah dalam membantu pelaku UMKM agar produknya dapat memenuhi standar dan diterima di gerai modern.

Baca Juga :  94.086 Benih Ikan Lokal Ditebar di Danau Bangamat Palangka Raya

“Di Kota Palangka Raya tercatat hampir 25 ribu pelaku UMKM. Jika mereka bisa berkembang dan produknya masuk pasar modern, tentu dampaknya besar bagi ekonomi dan lapangan kerja,” ujar Zaini.

Menurutnya, pelatihan kali ini, diikuti pelaku usaha yang dianggap siap meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing secara profesional di pasar ritel. Peserta dibekali pemahaman tentang manajemen ritel, strategi pemasaran, serta cara memenuhi standar penjualan di toko modern.

“Materi yang diberikan mencakup kemasan menarik, kebersihan produk, hingga persyaratan seperti label gizi, izin edar, dan sertifikasi halal,” jelasnya.

Dia menambahkan, banyak produk lokal yang sebenarnya sudah memiliki nilai jual tinggi, hanya saja perlu pembinaan berkelanjutan agar kualitas dan higienitasnya semakin baik serta sesuai dengan kriteria pasar modern.

Baca Juga :  RSUD Kota Palangka Raya Gratiskan PCR Bagi Pasien Tracing

“Yang terpenting inovasi dan ciri khas lokal tetap dipertahankan. Kalau orang datang ke Palangka Raya, mereka tahu produk apa yang menjadi oleh-oleh khas daerah ini,” ungkapnya.

Selain memberikan pelatihan, pemerintah juga terus memfasilitasi kemudahan perizinan seperti pengurusan NIB, sertifikasi halal, dan bimbingan pengemasan produk. Zaini berharap, langkah ini dapat membuka peluang bagi produk UMKM Palangka Raya untuk tampil di Alfamart, Indomaret, Duta Mall, serta ritel besar lainnya. (adr)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berupaya meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu menembus pasar modern dan memperluas jaringan pemasaran.

Beragam produk khas seperti keripik kelakai, amplang, ikan saluang crispy, abon ikan, hingga kopi lokal yang beraroma khas menjadi potensi unggulan daerah. Namun sebagian besar masih sulit ditemukan di pusat perbelanjaan modern seperti Alfamart, Indomaret, maupun Duta Mall.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemko Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) menggelar pelatihan manajemen ritel bagi pelaku UMKM di Ruang Rapat Peteng Karuhei II, Selasa (21/10/2025). Kegiatan ini, bekerja sama dengan jaringan ritel Alfamart.

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini mengatakan kegiatan ini, merupakan salah satu bentuk dukungan nyata pemerintah dalam membantu pelaku UMKM agar produknya dapat memenuhi standar dan diterima di gerai modern.

Baca Juga :  94.086 Benih Ikan Lokal Ditebar di Danau Bangamat Palangka Raya

“Di Kota Palangka Raya tercatat hampir 25 ribu pelaku UMKM. Jika mereka bisa berkembang dan produknya masuk pasar modern, tentu dampaknya besar bagi ekonomi dan lapangan kerja,” ujar Zaini.

Menurutnya, pelatihan kali ini, diikuti pelaku usaha yang dianggap siap meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing secara profesional di pasar ritel. Peserta dibekali pemahaman tentang manajemen ritel, strategi pemasaran, serta cara memenuhi standar penjualan di toko modern.

“Materi yang diberikan mencakup kemasan menarik, kebersihan produk, hingga persyaratan seperti label gizi, izin edar, dan sertifikasi halal,” jelasnya.

Dia menambahkan, banyak produk lokal yang sebenarnya sudah memiliki nilai jual tinggi, hanya saja perlu pembinaan berkelanjutan agar kualitas dan higienitasnya semakin baik serta sesuai dengan kriteria pasar modern.

Baca Juga :  RSUD Kota Palangka Raya Gratiskan PCR Bagi Pasien Tracing

“Yang terpenting inovasi dan ciri khas lokal tetap dipertahankan. Kalau orang datang ke Palangka Raya, mereka tahu produk apa yang menjadi oleh-oleh khas daerah ini,” ungkapnya.

Selain memberikan pelatihan, pemerintah juga terus memfasilitasi kemudahan perizinan seperti pengurusan NIB, sertifikasi halal, dan bimbingan pengemasan produk. Zaini berharap, langkah ini dapat membuka peluang bagi produk UMKM Palangka Raya untuk tampil di Alfamart, Indomaret, Duta Mall, serta ritel besar lainnya. (adr)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/