26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

RSUD Kota Palangka Raya Gratiskan PCR Bagi Pasien Tracing

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menanggapi perintah presiden kepada Kementerian Kesehatan terkait dengan penurunan harga PCR agar tidak membebani masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalteng akhirnya mengambil kebijakan. Untuk harga PCR di Kalteng kini berada di harga Rp500.000, harga tersebut berada di bawah standar harga di luar Jawa-Bali Rp.525.000.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan bahwa penurunan harga PCR telah ditetapkan sejak surat edaran diturunkan. "Permintaan Presiden RI Joko Widodo meminta agar PCR diturukan dan akhirnya ditinda lanjuti Kementrian Kesehatan dengan biaya di luar Jawa sebesar Rp. 535.000.  Tetapi atas permintaan Pak Gubernur harga yang ada itu lebih rendah dari harga yang ada. Makanya di RSUD Doris Sylvanus terpasang Rp500 ribu," jelas Suyuti.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Gelar FGD Pembangunan Berkelanjutan

Sementara itu, pelayanan RT-PCR di RSUD Kota Palangka Raya fokus dalam penanganan Covid-19 di kota setempat. Terutama untuk tracing kontak erat dan pasien bergejala. Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Kota Palangka Raya, Maya mengatakan pihaknya juga memberi kuota sebanyak 75 persen bagi pasien tracing, bergejala dan kontak erat. Sementara 25 persen sisanya digunakan untuk umum atau fasilitas syarat perjalanan dan sebagainya.

"Fasilitas yang seharusnya diutamakan untuk pasien jadi tidak tertangani apabila kuota swab banyak dipergunakan untuk orang umum perjalanan," kata Maya, Selasa (25/8/2021).

Untuk itu, kuota tes RT-PCR perharinya di RSUD Kota Palangka Raya lebih mementingkan pasien. Maya juga menambahkan bahwa 75 persen yang dipergunakan untuk kepentingan penanganan Covid-19 ini tanpa dipungut biaya. Sementara 25 persen sisanya untuk umum dengan tarif sebesar Rp 525.000.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Masyarakat Dilarang Bunyikan Petasan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Menanggapi perintah presiden kepada Kementerian Kesehatan terkait dengan penurunan harga PCR agar tidak membebani masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalteng akhirnya mengambil kebijakan. Untuk harga PCR di Kalteng kini berada di harga Rp500.000, harga tersebut berada di bawah standar harga di luar Jawa-Bali Rp.525.000.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul mengatakan bahwa penurunan harga PCR telah ditetapkan sejak surat edaran diturunkan. "Permintaan Presiden RI Joko Widodo meminta agar PCR diturukan dan akhirnya ditinda lanjuti Kementrian Kesehatan dengan biaya di luar Jawa sebesar Rp. 535.000.  Tetapi atas permintaan Pak Gubernur harga yang ada itu lebih rendah dari harga yang ada. Makanya di RSUD Doris Sylvanus terpasang Rp500 ribu," jelas Suyuti.

Baca Juga :  Pemko Palangka Raya Gelar FGD Pembangunan Berkelanjutan

Sementara itu, pelayanan RT-PCR di RSUD Kota Palangka Raya fokus dalam penanganan Covid-19 di kota setempat. Terutama untuk tracing kontak erat dan pasien bergejala. Kepala Instalasi Laboratorium RSUD Kota Palangka Raya, Maya mengatakan pihaknya juga memberi kuota sebanyak 75 persen bagi pasien tracing, bergejala dan kontak erat. Sementara 25 persen sisanya digunakan untuk umum atau fasilitas syarat perjalanan dan sebagainya.

"Fasilitas yang seharusnya diutamakan untuk pasien jadi tidak tertangani apabila kuota swab banyak dipergunakan untuk orang umum perjalanan," kata Maya, Selasa (25/8/2021).

Untuk itu, kuota tes RT-PCR perharinya di RSUD Kota Palangka Raya lebih mementingkan pasien. Maya juga menambahkan bahwa 75 persen yang dipergunakan untuk kepentingan penanganan Covid-19 ini tanpa dipungut biaya. Sementara 25 persen sisanya untuk umum dengan tarif sebesar Rp 525.000.

Baca Juga :  Selama Ramadan, Masyarakat Dilarang Bunyikan Petasan

Terpopuler

Artikel Terbaru