PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kabar baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya. Melalui kebijakan terbaru, kini proses kenaikan pangkat ASN bisa dilakukan setiap dua bulan, tidak lagi terbatas pada periode April dan Oktober seperti sebelumnya.
Kemudahan ini diungkapkan dalam kegiatan Evaluasi Usul Kenaikan Pangkat Periode Februari dan Asistensi Usulan Periode Juni yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Acara tersebut secara resmi dibuka Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, di Pallace Ballroom Aquarius Boutique Hotel, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyampaikan mekanisme baru kepada para pengelola kepegawaian di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebelumnya, ASN hanya memiliki dua periode kenaikan pangkat setiap tahunnya, yakni April dan Oktober. Namun kini, kebijakan terbaru memungkinkan ASN untuk naik pangkat setiap dua bulan sekali. Ini merupakan kemajuan luar biasa yang patut kita syukuri bersama,” ujar Arbert saat diwawancarai Prokalteng.co.
Ia juga menyampaikan bahwa Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat untuk periode Januari dan Februari telah ditetapkan. Fokus saat ini, lanjutnya, adalah memastikan proses usulan untuk periode Juni berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku.
Pemerintah Kota Palangka Raya turut menyampaikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VIII Banjarmasin atas dukungan yang diberikan. Pendampingan dan bimbingan dari BKN dinilai sangat membantu mempercepat pelayanan administrasi kepegawaian.
Sebagai hasil dari kolaborasi tersebut, Pemko Palangka Raya sukses meraih predikat sebagai pemerintah daerah tercepat se-Kalimantan dalam hal penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) serta penyerahan SK bagi CPNS dan PPPK.
“Prestasi ini tentunya tidak lepas dari komitmen Wali Kota Palangka Raya dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepegawaian. Kami berharap ke depan, sinergi ini bisa terus ditingkatkan untuk menciptakan birokrasi yang profesional dan responsif,” pungkasnya. (ndo)