Site icon Prokalteng

Pentingnya Kolaborasi Antara Pemerintah dan Masyarakat Menjaga Kebersihan Drainase.

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, meninjau drainase di Jalan Seth Adji, Senin (19/2), (Foto: BPBD Kota)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Palangkaraya sejak Senin pagi (19/2). Akibatnya beberapa ruas jalan di Kota Palangkaraya tergenang air. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya untuk mengantisipasi genangan air, dan banjir yang terjadi di kota setempat.

Sebelum berangkat ke kantor, Penjabat (Pj) Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, dan pihak terkait meninjau drainase yang ada di Kota Palangkaraya. Salah satunya di Jalan Seth Adji.

Dia mengatakan bahwa peninjauan ini untuk memastikan bahwa sistem drainase di daerah itu berjalan dengan baik. Perlu ditekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama terkait drainase.

Menurut dia, menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Keterlibatan dari masyarakat diharapkan dapat menjamin kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Termasuk membersihkan drainase di depan toko atau rumah masing-masing.

“Kita harus bisa menjaga kebersihan bersama-sama. Kalau hanya satu atau dua rumah saja yang bersih itu tidak cukup, kalau tetangga yang lain tidak ikut menjaga kebersihan, maka hasilnya akan sama saja dan tidak terlalu berpengaruh,” ujar Hera, kepada awak media usai melakukan sidak harga sembako di Kompleks Pasar Besar, Senin (19/2).

Selain itu, lanjut Hera. Meskipun drainase di Jalan Seth Adji sudah beberapa kali dibersihkan, tapi sampah tetap saja muncul ke permukaan ketika hujan turun. Hal ini menjadi pertanyaan mengenai asal sampah tersebut. Yang menurutnya disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan penanganan sampah.

Ia menyampaikan. Bahwa pemko sedang memetakan titik-titik krusial yang menyebabkan genangan, baik karena ada sendimen atau material yang terpecah, maupun karena saluran drainase primer yang belum terhubung secara optimal. Mengenai dengan Jalan Seth Adji itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi, tapi jika diminta untuk berkolaborasi pihaknya dari Pemko Palangkaraya selalu siap.

“Ya, banyak masyarakat yang menutup drainase dengan semen atau beton, sehingga akan sulit untuk mengontrol dan membersihkan drainase. Kita ingin drainase bersih. Kita mengimbau agar drainase tidak ditutup secara permanen dan full, harus ada lubang kontrolnya yang aman, namun tetap bisa dibuka dan pemilik ruko atau rumah harus sering drainase itu dibuka dan mengecek serta membersihkannya, apabila ada sampah tertentu di musim hujan,” tutupnya.(ana)

Exit mobile version