PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama Kepala Dinas Kesehatan drg Andjar Hari Purnomo dan Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid -19 meninjau kegiatan vaksinasi di kawasan pendidikan Nahdlatul Ulama (NU).
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Fairid, karena kegiatan tersebut merupakan salah satu program dalam rangka membantu Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya menyukseskan vaksinasi.
Sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pelaksanaan vaksinasi di suatu daerah baik kabupaten, kota maupun provinsi minimal realisasinya 80 persen dari total 100 persen sebagai syarat pembentukan herd imunity.
“Minimal 80 persen masyarakat yang harus divaksin, sisanya sebanyak 20 persen mungkin adalah golongan masyarakat yang tidak bisa mengikuti kegiatan vaksinasi karena adanya komorbit atau penyakit penyerta,” ucapnya.
Berdasarkan update informasi terbaru saat ini Pemko Palangka Raya progres vaksinnya telah mencapai angka 60 persen untuk penyuntikan dosis satu dan sebesar 40 persen realisasi penyuntikan vaksin dosis dua.
Fairid berharap dengan adanya kegiatan vaksinasi massal yang diadakan oleh yayasan pendidikan NU sebanyak 1.000 dosis ini bisa semua habis disuntikan kepada masyarakat, yang saat ini baru 50 dosis yang disuntikan pada pukul 09.00 WIB.
“1.000 vaksin ini ditangani oleh lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), sehingga tidak menyebabkan kerumunan, karena satu UPT Puskesmas menangani sebanyak 200 orang,” terangnya.
Selaku Ketua Satgas Kota Palangka Raya, Fairid Naparin kembali menekankan petingnya penerapan protokol kesehatan untuk menghambat penularan Covid-19. Ia meminta masayarakat tidak lengah setelah belakangan terjadi penurunan jumlah kasus baru Covid-19.
“Pakai masker itu wajib. Jangan sampai lupa. Ayo lindungi diri kita dan juga orang lain dari paparan Covid-19,” ujarnya.
Di sisi lain, Fairid juga mengapresiasi masyarakat yang sejauh ini disiplin dan patuh melaksanakan PPKM sehingga wilayah tersebut tingkat PPKM-nya turun dari level 4 ke level 3.
“Keterlibatan semua unsur sangat berarti, untuk menekan penyebaran Covid-19. Artinya, tidak hanya masyarakat yang harus taat akan prokes, kita sebagai abdi pemerintah harus menjadi corong disiplin prokes ini,” ungkapnya.