PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki musim kemarau, tepat pada Senin 15 Juli 2024, Kota Palangkaraya mengalami kekeringan sangat tinggi. Informasi tersebut berdasarkan Pemetaan Risiko Berbasis Analisis Dini (PERISAI) kondisi Kota Palangkaraya.
“Iya benar. Informasi Pemetaan Risiko Berbasis Analisis Dini (PERISAI) kondisi Kota Palangkaraya Tanggal 15 Juli 2024 menunjukkan ditingkat kekeringan sangat tinggi. Kami menyarankan masing-masing kelurahan yang ada di Kota Palangkaraya agar dapat melakukan patroli di daerah rawan Karhutla,” ucap Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palangkaraya, Balap Sipet saat dikonfirmasi Prokalteng.co pada Senin, (15/7/2024).
Dijelaskannya, kondisi Kota Palangkaraya saat ini mulai memasuki musim kemarau dan perkirakan puncak kemarau pada bulan Juli – Agustus 2024. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Palangkaraya untuk selalu waspada Karhutla.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Tidak membuang puntung rokok disembarang tempat. Hindari praktik membuka lahan perkebunan/pertanian dan pemukiman dengan cara membakar. Tidak meninggalkan api di hutan dan lahan,” tandasnya. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Memasuki musim kemarau, tepat pada Senin 15 Juli 2024, Kota Palangkaraya mengalami kekeringan sangat tinggi. Informasi tersebut berdasarkan Pemetaan Risiko Berbasis Analisis Dini (PERISAI) kondisi Kota Palangkaraya.
“Iya benar. Informasi Pemetaan Risiko Berbasis Analisis Dini (PERISAI) kondisi Kota Palangkaraya Tanggal 15 Juli 2024 menunjukkan ditingkat kekeringan sangat tinggi. Kami menyarankan masing-masing kelurahan yang ada di Kota Palangkaraya agar dapat melakukan patroli di daerah rawan Karhutla,” ucap Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palangkaraya, Balap Sipet saat dikonfirmasi Prokalteng.co pada Senin, (15/7/2024).
Dijelaskannya, kondisi Kota Palangkaraya saat ini mulai memasuki musim kemarau dan perkirakan puncak kemarau pada bulan Juli – Agustus 2024. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Palangkaraya untuk selalu waspada Karhutla.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan. Tidak membuang puntung rokok disembarang tempat. Hindari praktik membuka lahan perkebunan/pertanian dan pemukiman dengan cara membakar. Tidak meninggalkan api di hutan dan lahan,” tandasnya. (jef)
