PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya tampaknya semakin meluas. Hingga Jumat (10/9/2021) sore, sejumlah kelurahan dilaporkan telah terdampak banjir. Di antaranya Kelurahan Marang, Kelurahan Palangka, Kameloh Baru, Petuk Ketimpun, Bereng bengkel, Pahandut Seberang dan Tumbang Rungan.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emy Abriyani mengatakan, kenaikan debit air yang terjadi dan menyebabkan banjir adalah kiriman dari wilayah hulu.
"Untuk masyarakat diharap siap siaga terhadap banjir ini, karena sewaktu-waktu air bisa saja tambah naik, terutama pada malam hari," Jumat (10/9/2021).
Emy menuturkan pihaknya akan terus melakukan langkah antisipasi dengan melakukan pengecekan debit air, Hal itu senada dengan surat pengumuman Wali Kota Palangka Raya untuk kesiapsiagaan menghadapi banjir tahun 2021.
"Berdasarkan pantauan pada saat ini, seperti banjir yang terjadi di Jalan Anoi, Kelurahan Palangka, dengan ketinggian debit air 30cm-50cm, dan sekitar 50 KK yang terdampak," ujarnya.
Menanggapi banjir yang terjadi di Kota Palangka Raya pihaknya bekerjasama dengan Emergency Responce Palangka Raya (ERP), dan Basarnas yang turun guna melakukan kontrol kepada masyarakat dan daerah kawasan banjir.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mewaspadai banjir terlebih naiknya debit air dan dapat menaikkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi,“ tutupnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya sejak Jumat (10/9/2021) juga telah menetapkan status tanggap darurat banjir.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyebutkan, penetapan status tanggap darurat itu setelah pihaknya menerima laporan telah adanya sejumlah kawasan yang mulai terendam banjir.
"Hari ini Palangka Raya naik status tanggap darurat banjir. Kemarin ada beberapa laporan bahwa di Kalampangan ada naik beberapa, kemudian di Petuk Ketimpun, Danau Rangas, dan Marang,"kata Fairid Naparin, Jumat (10/09/2021).