PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangkaraya melalui instansi terkait, mulai saling bersinergi (bekerja sama) untuk melakukan mitigasi sebagai salah satu upaya pencegahan bencana seperti banjir, pohon tumbang, dan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat di Kota Cantik Palangkaraya.
“Ya, sejak tanggal 3 November lalu, kita sudah siapkan tim untuk langkah preventif menghadapi musim hujan. Jadi setiap hari, seperti hari ini di kawasan Rajawali, kita bentuk tim lagi sampai 31 Desember untuk melakukan pembersihan drainase dan pohon-pohon yang rawan tumbang,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Palangkaraya, Berlianto
Berlianto berharap. Mudahan-mudahan nanti, dimana pada pantauan hasil BMKG melaporkan akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi sejak tanggal 3 November lalu, tidak ada lagi genangan air.
“Misalnya di daerah Jalan Lawu yang sudah dilakukan pemeriksaan dan pengerjaan oleh BPBD, kemudian Jalan Antang dan Tembusan Rajawali,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya, Achmad Zaini. Menjelaskan bahwa pemeriksaan, perawatan, dan pemangkasan tanaman di taman-taman kota seperti taman aktif dan pasif selalu dilakukan secara rutin.
“Taman-taman yang ada di kota ini ada yang aktif dan pasif. Taman aktif adalah taman yang ramai dikunjungi masyarakat. Sedangkan taman pasif adalah taman yang berada di bahu atau media jalan. Kita selalu melakukan perawatan, seperti pemangkasan, pemeliharaan dilakukan secara rutin,” katanya.
Menurutnya, memang ada beberapa pohon yang sudah tua. Oleh karena itu, akan dilakukan sistem peremajaan area, di mana akan diganti dengan tanaman yang baru. Ketika memasuki musim pancaroba, dimana insiden pohon tumbang dapat terjadi akibat angin kencang. Ia mengatakan bahwa misalnya tanaman atau pohon yang rentan tumbang di bahu jalan akan terus dilakukan pemeliharaan dan peremajaan.
“Untuk tanaman yang ada di halaman rumah warga, diharapkan masyarakat dapat membantu dan ikut serta memeliharanya,” tuturnya.(ana/*/)