27.8 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

MPP Huma Betang sebagai Cerminan Pelayanan Publik yang Berkualitas

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia (RI), Suganda Pandapo Tan Pasaribu melakukan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Huma Betang di Kota Palangka Raya.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kualitas pelayanan publik yang diberikan di MPP serta mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu dievaluasi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Dalam kunjungannya, Suganda bersama tim Ombudsman RI mengecek kesiapan para petugas di setiap pelayanan dalam melayani masyarakat.

“Kita lihat, MPP ini ada 29 pelayanan. Yang baru terisi 19. Kita tadi coba mengecek apakah petugas-petugas yang ada itu, siap melayani masyarakat, karena masyarakat kita sekarang kan menuntut pelayanan publik yang cepat. Tadi kita coba simulasikan, ternyata hampir semuanya bisa menjawab kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mudah-mudahan ke depan ini, dipertahankan bahkan mungkin ditingkatkan lagi,” ucapnya kepada awak media, Kamis (7/11/2024).

Kehadiran Sekjen Ombudsman RI bersama Kepala Perwakilan Ombudsman di Palangka Raya ini, bertujuan untuk memastikan bahwa MPP sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Ciptakan Pemilu Damai dari Semua Elemen

“Jadi kehadiran kami di sini bersama dengan Kepala Perwakilan adalah untuk memastikan apakah benar MPP yang ada di Palangka Raya ini sudah benar-benar difungsikan dengan baik. Artinya sudah difungsikan dengan baik, buktinya pelayanannya tidak kosong,” ujarnya.

Suganda menekankan pentingnya model pelayanan seperti ini, tidak hanya diterapkan di Palangka Raya saja, namun juga di berbagai daerah di Indonesia. Konsep MPP yang mengedepankan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal, menunjukkan bagaimana sinergi antar instansi dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih optimal. Ia pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Palangka Raya atas langkah yang sudah dilakukan.

Selain itu, Suganda berharap adanya pengembangan dan inovasi pada MPP di masa depan. Salah satu saran yang ia berikan adalah menambah pelayanan khusus untuk pemuda yang memuat nilai-nilai kebangsaan dan kepahlawanan.

“Tadi juga kami menyarankan kepada pak Sekda, kepada pemerintah daerah ditambah lagi pelayanan untuk pemuda. Pemuda itu harus dikasih satu pelayanan yang di dalamnya berisikan nilai-nilai tentang kebangsaan, nilai-nilai tentang nilai-nilai kepahlawanan, karena ini yang tidak boleh hilang dari pemuda Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelatihan SIMBG, Wawali Harapkan Hal Ini

Suganda juga menyarankan agar ada pelayanan khusus yang berfokus pada kebudayaan. Menurutnya, di era globalisasi yang serba terbuka, masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Kalimantan Tengah dan Palangka Raya harus tetap menjaga dan melestarikan budaya lokal.

“Satu lagi yang saya titipkan pelayanan tentang kebudayaan, karena bagaimanapun juga di jaman globalisasi ini, semua sudah terbuka, ruang terbuka. Kita jangan lupa sebagai bangsa Indonesia, kita adalah bangsa berbudaya. Masyarakat Kalimantan Tengah, masyarakat Palangkaraya juga harus menjaga budaya-budaya itu,” ungkapnya

Dengan evaluasi dan saran-saran yang diberikan itu, Suganda berharap agar MPP Huma Betang dapat semakin memperkokoh keberagaman dan identitas budaya di Kalimantan Tengah.

“Harapannya, MPP ini dapat memperkuat kebersamaan kita sebagai bangsa dan memperkuat identitas kita sebagai warga Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya yang kuat dan berbudaya,” pungkasnya. (ndo/hnd)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia (RI), Suganda Pandapo Tan Pasaribu melakukan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik (MPP) Huma Betang di Kota Palangka Raya.

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kualitas pelayanan publik yang diberikan di MPP serta mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu dievaluasi untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Dalam kunjungannya, Suganda bersama tim Ombudsman RI mengecek kesiapan para petugas di setiap pelayanan dalam melayani masyarakat.

“Kita lihat, MPP ini ada 29 pelayanan. Yang baru terisi 19. Kita tadi coba mengecek apakah petugas-petugas yang ada itu, siap melayani masyarakat, karena masyarakat kita sekarang kan menuntut pelayanan publik yang cepat. Tadi kita coba simulasikan, ternyata hampir semuanya bisa menjawab kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Mudah-mudahan ke depan ini, dipertahankan bahkan mungkin ditingkatkan lagi,” ucapnya kepada awak media, Kamis (7/11/2024).

Kehadiran Sekjen Ombudsman RI bersama Kepala Perwakilan Ombudsman di Palangka Raya ini, bertujuan untuk memastikan bahwa MPP sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, Ciptakan Pemilu Damai dari Semua Elemen

“Jadi kehadiran kami di sini bersama dengan Kepala Perwakilan adalah untuk memastikan apakah benar MPP yang ada di Palangka Raya ini sudah benar-benar difungsikan dengan baik. Artinya sudah difungsikan dengan baik, buktinya pelayanannya tidak kosong,” ujarnya.

Suganda menekankan pentingnya model pelayanan seperti ini, tidak hanya diterapkan di Palangka Raya saja, namun juga di berbagai daerah di Indonesia. Konsep MPP yang mengedepankan kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi vertikal, menunjukkan bagaimana sinergi antar instansi dapat menciptakan pelayanan publik yang lebih optimal. Ia pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Palangka Raya atas langkah yang sudah dilakukan.

Selain itu, Suganda berharap adanya pengembangan dan inovasi pada MPP di masa depan. Salah satu saran yang ia berikan adalah menambah pelayanan khusus untuk pemuda yang memuat nilai-nilai kebangsaan dan kepahlawanan.

“Tadi juga kami menyarankan kepada pak Sekda, kepada pemerintah daerah ditambah lagi pelayanan untuk pemuda. Pemuda itu harus dikasih satu pelayanan yang di dalamnya berisikan nilai-nilai tentang kebangsaan, nilai-nilai tentang nilai-nilai kepahlawanan, karena ini yang tidak boleh hilang dari pemuda Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelatihan SIMBG, Wawali Harapkan Hal Ini

Suganda juga menyarankan agar ada pelayanan khusus yang berfokus pada kebudayaan. Menurutnya, di era globalisasi yang serba terbuka, masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Kalimantan Tengah dan Palangka Raya harus tetap menjaga dan melestarikan budaya lokal.

“Satu lagi yang saya titipkan pelayanan tentang kebudayaan, karena bagaimanapun juga di jaman globalisasi ini, semua sudah terbuka, ruang terbuka. Kita jangan lupa sebagai bangsa Indonesia, kita adalah bangsa berbudaya. Masyarakat Kalimantan Tengah, masyarakat Palangkaraya juga harus menjaga budaya-budaya itu,” ungkapnya

Dengan evaluasi dan saran-saran yang diberikan itu, Suganda berharap agar MPP Huma Betang dapat semakin memperkokoh keberagaman dan identitas budaya di Kalimantan Tengah.

“Harapannya, MPP ini dapat memperkuat kebersamaan kita sebagai bangsa dan memperkuat identitas kita sebagai warga Kalimantan Tengah, khususnya Palangka Raya yang kuat dan berbudaya,” pungkasnya. (ndo/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru