28.2 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Sejumlah Aspek Masih Perlu Disesuaikan Agar Program Makan Gratis Berjalan Efektif

PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Program makan gratis untuk siswa mulai diujicobakan di SDN 1 Langkai, Kota Palangka Raya, dengan harapan bisa memberikan asupan gizi yang cukup bagi para siswa.

“Program ini masih dalam tahap uji coba, di mana sejumlah aspek masih perlu disesuaikan agar program ini berjalan efektif. Salah satu tujuan utama program ini adalah untuk memastikan para siswa mendapatkan makanan bergizi yang memadai setiap harinya,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani kepada Prokalteng.co, Rabu (6/11/2024)

Jayani menambahkan. Bahwa saat ini, nilai per kotak makan adalah sekitar Rp32.000, yang sudah mencakup susu sebagai tambahan. Namun, ada kemungkinan pengurangan anggaran menjadi Rp25.000 per kotak, atau sekitar Rp27.000 jika tetap mencakup susu. Perubahan ini diharapkan tidak mengurangi kualitas gizi dari makanan yang disajikan, meskipun ada tekanan dari anggaran daerah.

Baca Juga :  Makan Gratis dan Pendekatan Andragogi

Program ini direncanakan akan mulai berjalan secara penuh pada awal tahun mendatang, meski ada tantangan terkait persiapan yang tersisa hanya dalam dua bulan ke depan. Jayani optimis persiapan bisa rampung tepat waktu, namun ada ketidakpastian mengenai pihak yang akan mengelola program ini.

“Saya kira cukup cuma kita kan masih simpang siur mengelolanya apakah pihak ketiga atau diberikan tanggung jawab di satuan pendidikan. Misalnya di satuan pendidikan kantin saja yang mengelolanya, kita tidak tahu,” katanya

Pengelolaan oleh satuan pendidikan juga memunculkan kekhawatiran terkait beban tambahan bagi para guru. Jika sekolah yang harus mengelola distribusi makanan, dikhawatirkan tugas tambahan tersebut dapat mengganggu fokus para guru dalam memberikan pengajaran.

Baca Juga :  PTM di Palangka Raya Kembali Ditunda Hingga 9 Agustus

“Atau di dinas pendidikannya misalnya. Yang nanti menunjuk pihak ketiga. Kita kan masih belum ada petunjuk. Sekali lagi, prinsipnya tidak mengganggu aktivitas pembelajaran. Misalnya diarahkan ke satuan pendidikan, tentu guru juga sudah sibukkan tambah lagi ngurus hal itu Nah itu akan menjadi pertimbangan kita,” jelasnya

Terkait pengawasan gizi, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya akan memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa memiliki kandungan gizi yang seimbang.

“Kalau yang ini ya pengawasan gizi artinya dalam satu pcs kotakan itu misalnya nilai gizinya harus lengkap gitu ya. Empat sehat lima sempurna, artinya ada unsur proteinnya karbohidrat tentunya pasti kan. Kemudian ada sayurannya, susu terakhirnya, itu harus mencakup, nilai gizinya dikontrol” pungkasnya (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG. CO – Program makan gratis untuk siswa mulai diujicobakan di SDN 1 Langkai, Kota Palangka Raya, dengan harapan bisa memberikan asupan gizi yang cukup bagi para siswa.

“Program ini masih dalam tahap uji coba, di mana sejumlah aspek masih perlu disesuaikan agar program ini berjalan efektif. Salah satu tujuan utama program ini adalah untuk memastikan para siswa mendapatkan makanan bergizi yang memadai setiap harinya,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani kepada Prokalteng.co, Rabu (6/11/2024)

Jayani menambahkan. Bahwa saat ini, nilai per kotak makan adalah sekitar Rp32.000, yang sudah mencakup susu sebagai tambahan. Namun, ada kemungkinan pengurangan anggaran menjadi Rp25.000 per kotak, atau sekitar Rp27.000 jika tetap mencakup susu. Perubahan ini diharapkan tidak mengurangi kualitas gizi dari makanan yang disajikan, meskipun ada tekanan dari anggaran daerah.

Baca Juga :  Makan Gratis dan Pendekatan Andragogi

Program ini direncanakan akan mulai berjalan secara penuh pada awal tahun mendatang, meski ada tantangan terkait persiapan yang tersisa hanya dalam dua bulan ke depan. Jayani optimis persiapan bisa rampung tepat waktu, namun ada ketidakpastian mengenai pihak yang akan mengelola program ini.

“Saya kira cukup cuma kita kan masih simpang siur mengelolanya apakah pihak ketiga atau diberikan tanggung jawab di satuan pendidikan. Misalnya di satuan pendidikan kantin saja yang mengelolanya, kita tidak tahu,” katanya

Pengelolaan oleh satuan pendidikan juga memunculkan kekhawatiran terkait beban tambahan bagi para guru. Jika sekolah yang harus mengelola distribusi makanan, dikhawatirkan tugas tambahan tersebut dapat mengganggu fokus para guru dalam memberikan pengajaran.

Baca Juga :  PTM di Palangka Raya Kembali Ditunda Hingga 9 Agustus

“Atau di dinas pendidikannya misalnya. Yang nanti menunjuk pihak ketiga. Kita kan masih belum ada petunjuk. Sekali lagi, prinsipnya tidak mengganggu aktivitas pembelajaran. Misalnya diarahkan ke satuan pendidikan, tentu guru juga sudah sibukkan tambah lagi ngurus hal itu Nah itu akan menjadi pertimbangan kita,” jelasnya

Terkait pengawasan gizi, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya akan memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa memiliki kandungan gizi yang seimbang.

“Kalau yang ini ya pengawasan gizi artinya dalam satu pcs kotakan itu misalnya nilai gizinya harus lengkap gitu ya. Empat sehat lima sempurna, artinya ada unsur proteinnya karbohidrat tentunya pasti kan. Kemudian ada sayurannya, susu terakhirnya, itu harus mencakup, nilai gizinya dikontrol” pungkasnya (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru