Site icon Prokalteng

Diresmikan! Bangunan Rujab Wali Kota Periode 1967-1975 Kini Jadi Museum

Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Menandatangani sekaligus meresmikan "Tege Museum" di cagar budaya Eks Rumah Wali Kota Palangka Raya di Jalan P.M Noor, Kamis (5/12/2024). (Fernando/Prokalteng.co)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu. Meresmikan “Tege Museum” yang terletak di cagar budaya Eks Rumah Wali Kota Palangka Raya di Jalan P.M Noor, Kamis (5/12/2024).

Bangunan yang kini menjadi museum ini sebelumnya merupakan rumah jabatan wali kota Palangka Raya periode 1967-1975, yang telah berdiri selama lebih dari 57 tahun.

Menurut Hera, bangunan ini memiliki nilai historis yang tinggi dan lokasi yang strategis. “Dari sisi lokasi, rumah ini sangat tepat dan cocok sebagai tempat yang bisa dikunjungi masyarakat luas. Selain itu, kawasan ini dilengkapi taman sehingga memberikan suasana yang nyaman,” ujarnya kepada awak media, Kamis (5/12).

Hera menjelaskan. Bahwa pendirian Tege Museum bertujuan mengisi kekosongan kota Palangka Raya yang belum memiliki museum. Museum ini diharapkan dapat menjadi tempat penyimpanan barang-barang peninggalan sejarah dan warisan budaya masyarakat setempat.

“Kami juga ingin memanfaatkan bangunan ini agar tidak terbengkalai, sekaligus meringankan beban perawatan pemerintah kota,” tambahnya.

Tege Museum tidak hanya berfungsi sebagai tempat edukasi sejarah, tetapi juga memiliki potensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hera mengungkapkan, ke depannya museum ini akan menampilkan berbagai koleksi bersejarah yang dikumpulkan dari masyarakat.

“Saya yakin banyak yang bersedia menyumbangkan barang-barang bernilai sejarah untuk dipajang di sini,” tuturnya.

Selain sebagai museum, kawasan ini dirancang untuk menjadi ruang publik yang mendukung diskusi dan pelestarian kearifan lokal. Hera berharap lokasi museum dapat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berdialog mengenai nilai-nilai budaya dan sejarah Dayak, khususnya Palangka Raya dan Kalimantan Tengah secara umum.

Hera juga mengingatkan bahwa museum ini masih dalam tahap awal pembangunan. Namun, ia optimis proyek ini akan membawa manfaat besar bagi kota Palangka Raya. “Ini awal yang baik untuk bersama-sama peduli dengan sejarah dan budaya kita,” ungkapnya.

Hera berharap  museum ini terus berkembang di masa depan, didukung oleh kepemimpinan yang memiliki komitmen kuat untuk menjaga kearifan lokal. “Mudah-mudahan, wali kota berikutnya dapat melanjutkan dan memperkuat sinergi dalam menjaga warisan budaya kita,” pungkasnya. (ndo)

Exit mobile version