PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Dengan kolaborasi bersama inflasi Kota Palangka Raya semakin turun, meski beberapa waktu terjadi kelangkaan beberapa komoditi. Pj Wali Kota Palangka Raya, Dr Hera Nugrahayu mengungkapkan inflasi di kota tersebut mengalami penurunan signifikan menjadi 1,68 persen.
Hal ini disampaikan saat menghadiri serah terima jabatan Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Palangka Raya Jalan Tjilik Riwut, Selasa (3/9).
Menurut Hera, angka inflasi ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 1,81 persen, dengan deflasi kota Palangka Raya saat itu juga tercatat mencapai 0,41 persen.
Sebelumnya Pemerintah Kota Palangka Raya memperkirakan inflasi akan meningkat akibat beberapa kelangkaan komoditas. Namun, berkat kerja cepat dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), inflasi justru dapat ditekan.
“Kami bersyukur, inflasi kita semakin turun sekitar 1,68 persen kalau tidak salah. Angka ini sudah dirilis dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mana bulan lalu di angka 1,81 persen, dan dengan deflasi kota Palangka Raya mencapai 0,41 persen, alhamdulillah ini semakin turun,” jelas Hera.
Selain langkah antisipasi dari TPID, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa daerah seperti Tabalong dan Hulu Sungai Tengah. Kerja sama ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan komoditas tertentu di Palangka Raya dengan membeli langsung dari daerah yang memiliki surplus komoditas. Pemerintah Kota Palangka Raya akan terus memantau perkembangan inflasi dan melakukan koordinasi untuk menjaga kestabilan harga komoditas di pasaran.
“Hari ini saya mengikuti rapat inflasi, dan beberapa komoditas memang mengalami penurunan harga, seperti bawang merah namun, inflasi masih terkonsentrasi pada beberapa komoditas tertentu yang perlu kita jaga,” tutup Hera. (mut/ans/kpg)