PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Rabu (5/3/2025). Kedatangan mereka disambut dengan prosesi adat tampung tawar sebagai bentuk penghormatan dan doa keselamatan bagi pemimpin daerah. Tradisi ini menjadi simbol penerimaan masyarakat adat Dayak terhadap kepala daerah yang baru.
Penyambutan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, beserta jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Arbert menyampaikan bahwa saat ini pemerintah kota tengah mematangkan program 100 hari kerja serta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan.
“Kami fokus pada sinkronisasi program agar sejalan dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Setelah rencana kerja tersusun matang, akan kami sampaikan ke publik,” ujar Arbert saat diwawancarai, Rabu (5/3).
Ia menegaskan bahwa program yang disusun tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga sebagai dasar pembangunan Kota Palangka Raya dalam lima tahun ke depan. Pemerintah kota berupaya memastikan kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Prosesi adat tampung tawar menjadi bagian penting dalam penyambutan ini. Selain sebagai wujud penghormatan, ritual tersebut mencerminkan eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat,” ungkapnya. (ndo)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, dan Wakil Wali Kota Achmad Zaini tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Rabu (5/3/2025). Kedatangan mereka disambut dengan prosesi adat tampung tawar sebagai bentuk penghormatan dan doa keselamatan bagi pemimpin daerah. Tradisi ini menjadi simbol penerimaan masyarakat adat Dayak terhadap kepala daerah yang baru.
Penyambutan dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, beserta jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Arbert menyampaikan bahwa saat ini pemerintah kota tengah mematangkan program 100 hari kerja serta menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahun ke depan.
“Kami fokus pada sinkronisasi program agar sejalan dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Setelah rencana kerja tersusun matang, akan kami sampaikan ke publik,” ujar Arbert saat diwawancarai, Rabu (5/3).
Ia menegaskan bahwa program yang disusun tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga sebagai dasar pembangunan Kota Palangka Raya dalam lima tahun ke depan. Pemerintah kota berupaya memastikan kebijakan yang diambil dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Prosesi adat tampung tawar menjadi bagian penting dalam penyambutan ini. Selain sebagai wujud penghormatan, ritual tersebut mencerminkan eratnya hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat,” ungkapnya. (ndo)
