PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya tengah melakukan vaksinasi untuk masyarakat Kota Palangka Raya terhitung mulai tanggal 1 Juli 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg Andjar Hari Purnomo mengungkapkan bahwa stok vaksin di Kota Palangka Raya mulai menipis.
“Dosis vaksin di Kota Palangka Raya saat ini menipis. Mudah mudahan vaksin tersebut segera datang lagi di Kota Palangka Raya,” kata Andjar, Sabtu (3/7)
Menurutnya, saat ini belum ada informasi mengenai kapan dosis vaksin akan datang di Kota Palangka Raya dan jumlah vaksin tersebut yang akan datang. Harapannya vaksin segera datang untuk mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Palangka Raya. Sebab, Dinas Kesehatan Palangka Raya ini telah menargetkan 70 persen masyarakat Kota Palangka Raya sudah dilakukan vaksin.
“Kalau vaksin sudah tersedia, akan dilaksanakan kegiatan vaksinasi lagi. Untuk pengajuan vaksinasi nggak perlu minta vaksin, karena ada sistem pencatatan online yang dipantau pusat. Berapa sisa vaksin, berapa targetnya. Sehingga pengiriman vaksin di seluruh Indonesia berdasarkan hal tersebut,” tukasnya.
PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kota Palangka Raya tengah melakukan vaksinasi untuk masyarakat Kota Palangka Raya terhitung mulai tanggal 1 Juli 2021. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, drg Andjar Hari Purnomo mengungkapkan bahwa stok vaksin di Kota Palangka Raya mulai menipis.
“Dosis vaksin di Kota Palangka Raya saat ini menipis. Mudah mudahan vaksin tersebut segera datang lagi di Kota Palangka Raya,” kata Andjar, Sabtu (3/7)
Menurutnya, saat ini belum ada informasi mengenai kapan dosis vaksin akan datang di Kota Palangka Raya dan jumlah vaksin tersebut yang akan datang. Harapannya vaksin segera datang untuk mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Palangka Raya. Sebab, Dinas Kesehatan Palangka Raya ini telah menargetkan 70 persen masyarakat Kota Palangka Raya sudah dilakukan vaksin.
“Kalau vaksin sudah tersedia, akan dilaksanakan kegiatan vaksinasi lagi. Untuk pengajuan vaksinasi nggak perlu minta vaksin, karena ada sistem pencatatan online yang dipantau pusat. Berapa sisa vaksin, berapa targetnya. Sehingga pengiriman vaksin di seluruh Indonesia berdasarkan hal tersebut,” tukasnya.
