PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya tak lagi bisa ditunda. Satu Data Indonesia menjadi fondasi utama. Empat prinsip yang menjadi pilar pendekatan ini diyakini sebagai kunci untuk menyatukan data antarinstansi secara terintegrasi, akurat, dan efisien.
Forum Satu Data Indonesia menjadi ruang koordinasi strategis. Dalam pertemuan yang digelar Jumat (1/8/2025), Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alman P. Pakpahan menegaskan bahwa keberhasilan reformasi sistem informasi pemerintahan hanya bisa dicapai bila prinsip-prinsip dasar ini benar-benar diterapkan.
“Standar data menentukan metodologi dan klasifikasi, metadata menjelaskan sumber dan isi, interoperabilitas memungkinkan sistem saling terhubung, dan kode referensi jadi identitas unik dari data,” terang Alman.
Ia meminta agar seluruh perangkat daerah memahami prinsip tersebut secara menyeluruh. Menurutnya, jika dikelola dengan benar, data tak lagi menjadi beban, tetapi menjadi sumber kekuatan untuk menjalankan transformasi digital secara menyeluruh.
Peran Bapperida sebagai Sekretariat Forum Satu Data pun diangkat sebagai garda depan. Alman menyebut penguatan lembaga ini sangat penting untuk menjamin sinkronisasi kebijakan lintas sektor. Kolaborasi antara Bapperida, BPS sebagai pembina data, dan Diskominfo sebagai wali data dinilai menjadi pondasi bagi terbangunnya ekosistem satu data daerah yang kokoh.
“Bapperida tidak hanya menyusun perencanaan, tetapi juga menjamin bahwa data yang digunakan valid, sinkron, dan tepat sasaran,” tambahnya.
Salah satu langkah konkret yang ditekankan adalah penyusunan daftar data prioritas tahun 2025. Alman menilai agenda ini bukan sekadar daftar administratif, tetapi fondasi arah kerja bersama.
“Forum ini harus dijadikan titik temu untuk menyamakan persepsi dan arah kerja agar Satu Data benar-benar menjadi milik bersama,” tutupnya. (jef)