KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono mengatakan bahwa untuk di wilayah kabupaten setempat masih belum ada titik panas atau hot spot yang muncul.
Dikatakannya, hal tersebut juga mengingat dengan cuaca di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring saat ini, yang terkadang cuaca panas, selain juga masih terjadi hujan, sehingga sampai saat ini belum ada titik hotspot yang terpantau.
"Untuk titik hotspot di wilayah Kabupaten Seruyan sampai saat ini masih belum ada, karenakan cuaca kadang-kadang panas dan kadang dua tiga hari ada turun hujan," katanya baru-baru ini.
Diakuinya, memang di tahun ini untuk kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih cukup ringan jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Terlebih, cuaca hujan yang terjadi juga sangat membantu.
"Alhamdulillah tahun ini agak ringan lah, karena kejadian itu hanya terjadi di awal-awal di bulan Mei, Juni yang saring terjadi dan itu pun tidak seberapa karena kadang cuaca seminggu panas terus hujan lagi sehingga terbantu lah kita. Tidak seperti di tahun 2019 itu kan agak berat," ujarnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono mengatakan bahwa untuk di wilayah kabupaten setempat masih belum ada titik panas atau hot spot yang muncul.
Dikatakannya, hal tersebut juga mengingat dengan cuaca di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring saat ini, yang terkadang cuaca panas, selain juga masih terjadi hujan, sehingga sampai saat ini belum ada titik hotspot yang terpantau.
"Untuk titik hotspot di wilayah Kabupaten Seruyan sampai saat ini masih belum ada, karenakan cuaca kadang-kadang panas dan kadang dua tiga hari ada turun hujan," katanya baru-baru ini.
Diakuinya, memang di tahun ini untuk kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih cukup ringan jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Terlebih, cuaca hujan yang terjadi juga sangat membantu.
"Alhamdulillah tahun ini agak ringan lah, karena kejadian itu hanya terjadi di awal-awal di bulan Mei, Juni yang saring terjadi dan itu pun tidak seberapa karena kadang cuaca seminggu panas terus hujan lagi sehingga terbantu lah kita. Tidak seperti di tahun 2019 itu kan agak berat," ujarnya.
