Masa Belajar dari Rumah Diperpanjang hingga 13 Juni

KUALA PEMBUANG – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Seruyan sudah menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegah
penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah itu. Termasuk di bidang
pendidikan. Yaitu meliburkan sekolah dan diganti dengan belajar dari rumah mulai
tingkat PAUD/TK, SD dan SMP.

Pada Maret hingga awal April
menerapkan langkah tersebut. Hal itu kembali diperpanjang. Yaitu menerapkan
system belajar dari rumah selama 60 hari, terhitung dari 15 April hingga 13
Juni.

Kepala Dinas Pendidikan
(Kadisdik) Kabupaten Seruyan Masrohim mengatakan, hal tersebut merupakan tindak
lanjut setelah diterbitkan Surat Edaran Bupati Seruyan pada 27 Maret lalu.
Surat edaran itu tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat
penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Seruyan saat ini.

Dalam surat edaran tersebut
disampaikan, pembelajaran dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19 dan
libur bulan Ramadan atau puasa dari tanggal 15 April sampai 13 Juni, atau
selama 60 hari.

“Sesuai surat edaran bupati
dan kita juga sudah rapat dengan staf dan pengawas, bahwa libur ini atau
belajar dari rumah kita perpanjang selama 60 hari,” kata Masrohim, belum
lama ini.

Dijelaskannya, diperpanjang
selama 60 hari, dengan rincian dari tanggal 15-23 April untuk belajar dari
rumah. Dilanjutkan dari tanggal 24 April sampai 3 Juni libur bulan puasa atau Ramadan.
Sedangkan dari 4 Juni sampai dengan 13 Juni adalah perpanjangan masa libur
sekolah dalam masa darurat penyebaran Covid-19.

Masrohim berharap kepada
peserta didik, agar tetap belajar dari rumah dengan mengerjakan tugas sekolah
yang sudah diberikan oleh tenaga pendidik. Jangan sampai anak didik di rumah
tanpa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.

“Kalau kita gabungkan
lagi sesuai dengan kalender pendidikan, tanggal 24 April sampai dengan 3 Juni
itu libur bulan puasa. Kita perpanjang lagi belajar dari rumah dari tanggal 4
sampai dengan 13 Juni. Itu nantinya masuk sekolah pada tanggal 14 Juni. Tentunya
kita juga melihat untuk kondisi ke depannya,” pungkasnya. 

KUALA PEMBUANG – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Seruyan sudah menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegah
penyebaran virus corona atau Covid-19 di daerah itu. Termasuk di bidang
pendidikan. Yaitu meliburkan sekolah dan diganti dengan belajar dari rumah mulai
tingkat PAUD/TK, SD dan SMP.

Pada Maret hingga awal April
menerapkan langkah tersebut. Hal itu kembali diperpanjang. Yaitu menerapkan
system belajar dari rumah selama 60 hari, terhitung dari 15 April hingga 13
Juni.

Kepala Dinas Pendidikan
(Kadisdik) Kabupaten Seruyan Masrohim mengatakan, hal tersebut merupakan tindak
lanjut setelah diterbitkan Surat Edaran Bupati Seruyan pada 27 Maret lalu.
Surat edaran itu tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat
penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Seruyan saat ini.

Dalam surat edaran tersebut
disampaikan, pembelajaran dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19 dan
libur bulan Ramadan atau puasa dari tanggal 15 April sampai 13 Juni, atau
selama 60 hari.

“Sesuai surat edaran bupati
dan kita juga sudah rapat dengan staf dan pengawas, bahwa libur ini atau
belajar dari rumah kita perpanjang selama 60 hari,” kata Masrohim, belum
lama ini.

Dijelaskannya, diperpanjang
selama 60 hari, dengan rincian dari tanggal 15-23 April untuk belajar dari
rumah. Dilanjutkan dari tanggal 24 April sampai 3 Juni libur bulan puasa atau Ramadan.
Sedangkan dari 4 Juni sampai dengan 13 Juni adalah perpanjangan masa libur
sekolah dalam masa darurat penyebaran Covid-19.

Masrohim berharap kepada
peserta didik, agar tetap belajar dari rumah dengan mengerjakan tugas sekolah
yang sudah diberikan oleh tenaga pendidik. Jangan sampai anak didik di rumah
tanpa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pendidikan.

“Kalau kita gabungkan
lagi sesuai dengan kalender pendidikan, tanggal 24 April sampai dengan 3 Juni
itu libur bulan puasa. Kita perpanjang lagi belajar dari rumah dari tanggal 4
sampai dengan 13 Juni. Itu nantinya masuk sekolah pada tanggal 14 Juni. Tentunya
kita juga melihat untuk kondisi ke depannya,” pungkasnya.