25.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Bahas Ramadan dan Idulfitri, Bupati Pertemuan dengan Tokoh Agama

KUALA PEMBUANG – Menyikapi
kondisi saat ini, terutama dalam pencegahan wabah virus corona atau Covid-19 di
Kabupaten Seruyan, Bupati Yulhaidir kembali melakukan pertemuan dengan tokoh
agama dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Kegiatan yang
dilaksanakan di pendopo rumah jabatan bupati, Rabu (15/4) lalu untuk membahas
pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadan tahun ini.

Dalam pertemuan bersama kepala
Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indinesia (MUI) Kabupaten Seruyan,
serta  pengurus organisasi Islam, pengurus
masjid atau musala dan tokoh agama itu, membahas terkait ibadah di bulan cuci Ramadan
dan Idulfitri 1441 H pada suasana penyebaran wabah Covid-19 saat ini.

Dalam pertemuan itu disepakati,
untuk ibadah salat Jumat diganti dengan salat zuhur, dan azan tetap akan
dikumandangkan di masjid-masjid dan musala. Selain itu, salat berjemaah
maksimal hanya untuk tiga orang.

Baca Juga :  Bupati Ajak Pemuda Dukung Kebijakan Pemerintah dan Jauhi Narkoba

Bupati Seruyan Yulhaidir
mengatakan, kepada pengurus tempat ibadah yang ada di Bumi Gawi Hatantiring
diminta untuk memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan terkait penyebaran
Covid-19.

“Untuk itu kepada
pengurus tempat ibadah, agar melaksanakan protokol kesehatan seperti melakukan
penyemprotan disinfektan, baik sebelum dan sesudah beribadah,” kata
Yulhaidir, Rabu (15/4).

Dalam pertemuan yang juga
dihadiri Wakil Bupati Iswanti dan Ketua DPRD Zuli Eko Prasetyo itu, bupati juga
menginstruksikan kepada camat, lurah, kepala desa, sampai dengan ketua RT, agar
mensosialisasikan mulai Jumat (24/4) mendatang, sudah berlaku apa yang
disepakati pada pertemuan tersebut. “Saya harapkan para camat, kades,
lurah dan ketua RT hingga yang lainnya untuk bisa mensosialisasikan apa yang
disepakati pada pertemuan ini,” harapnya. 

Baca Juga :  Promosikan Wisata Seruyan

KUALA PEMBUANG – Menyikapi
kondisi saat ini, terutama dalam pencegahan wabah virus corona atau Covid-19 di
Kabupaten Seruyan, Bupati Yulhaidir kembali melakukan pertemuan dengan tokoh
agama dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Kegiatan yang
dilaksanakan di pendopo rumah jabatan bupati, Rabu (15/4) lalu untuk membahas
pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadan tahun ini.

Dalam pertemuan bersama kepala
Kantor Kementerian Agama, Majelis Ulama Indinesia (MUI) Kabupaten Seruyan,
serta  pengurus organisasi Islam, pengurus
masjid atau musala dan tokoh agama itu, membahas terkait ibadah di bulan cuci Ramadan
dan Idulfitri 1441 H pada suasana penyebaran wabah Covid-19 saat ini.

Dalam pertemuan itu disepakati,
untuk ibadah salat Jumat diganti dengan salat zuhur, dan azan tetap akan
dikumandangkan di masjid-masjid dan musala. Selain itu, salat berjemaah
maksimal hanya untuk tiga orang.

Baca Juga :  Bupati Ajak Pemuda Dukung Kebijakan Pemerintah dan Jauhi Narkoba

Bupati Seruyan Yulhaidir
mengatakan, kepada pengurus tempat ibadah yang ada di Bumi Gawi Hatantiring
diminta untuk memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan terkait penyebaran
Covid-19.

“Untuk itu kepada
pengurus tempat ibadah, agar melaksanakan protokol kesehatan seperti melakukan
penyemprotan disinfektan, baik sebelum dan sesudah beribadah,” kata
Yulhaidir, Rabu (15/4).

Dalam pertemuan yang juga
dihadiri Wakil Bupati Iswanti dan Ketua DPRD Zuli Eko Prasetyo itu, bupati juga
menginstruksikan kepada camat, lurah, kepala desa, sampai dengan ketua RT, agar
mensosialisasikan mulai Jumat (24/4) mendatang, sudah berlaku apa yang
disepakati pada pertemuan tersebut. “Saya harapkan para camat, kades,
lurah dan ketua RT hingga yang lainnya untuk bisa mensosialisasikan apa yang
disepakati pada pertemuan ini,” harapnya. 

Baca Juga :  Promosikan Wisata Seruyan

Terpopuler

Artikel Terbaru