25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Realisasi Produksi Padi Seruyan Terus Meningkat

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan dalam mengembangkan hasil panen atau produksi padi kabupaten setempat berbuah hasil. Pasalnya, realisasi hasil panen atau produksi padi yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini terus mengalami peningkatan, terlebih sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 lalu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Albidinnor mengatakan, berdasarkan data pihaknya, produksi padi sawah Seruyan tahun 2019 lalu tercatat sebesar 9.111,77 ton. Jelasnya, dari jumlah tersebut, mengalami peningkatan sebanyak 5,96 persen di tahun 2020 menjadi 9.655,2 ton.

Selain itu lanjut dia, untuk produksi padi ladang tahun 2019 sebesar 5.737,27 ton dan meningkat 40,7 persen di tahun 2020 menjadi 8.073 ton. Sementara, realisasi tanaman pangan pada tahun 2021 ini untuk padi sawah mencapai 7.550,55 ton dan padi lahan kering sebesar 3.559,40.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 di Seruyan Terpusat di Tiga Titik

“Tapi untuk realisasi yang tahun 2021 ini belum masuk semuanya, itu data sampai bulan Agustus,” katanya, Kamis (16/9).

Kendati demikian sambungnya,, untuk realisasi luas lahan tanam sendiri pada tahun 2020 untuk padi sawah mencapai 2.928 hektare dan padi lahan kering sebanyak 1.502 hektare.

“Kalau untuk realisasi luas panen sendiri pada padi sawah itu jumlahnya 3.576 hektare dan padi lahan kering 3.105 hektare,” ujarnya.

Albidinnor menambahkan, pada tahun 2020 itu sendiri masih ada beberapa kecamatan yang belum bisa merealisasikan hasil produksi pada padi sawah yaitu di Kecamatan Danau Sembuluh dan Suling Tambun. Sedangkan dipadi lahan kering sendiri yaitu Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Danau Seluluk.

Baca Juga :  Dewan Minta Dinkes Lakukan Sosialisasi yang Intens ke Masyarakat

“Jadi kalau diperhatikan semua kecamatan sudah menyumbangkan untuk produksi padi meskipun jumlahnya berbeda-beda,” pungkasnya.

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan dalam mengembangkan hasil panen atau produksi padi kabupaten setempat berbuah hasil. Pasalnya, realisasi hasil panen atau produksi padi yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini terus mengalami peningkatan, terlebih sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 lalu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan, Albidinnor mengatakan, berdasarkan data pihaknya, produksi padi sawah Seruyan tahun 2019 lalu tercatat sebesar 9.111,77 ton. Jelasnya, dari jumlah tersebut, mengalami peningkatan sebanyak 5,96 persen di tahun 2020 menjadi 9.655,2 ton.

Selain itu lanjut dia, untuk produksi padi ladang tahun 2019 sebesar 5.737,27 ton dan meningkat 40,7 persen di tahun 2020 menjadi 8.073 ton. Sementara, realisasi tanaman pangan pada tahun 2021 ini untuk padi sawah mencapai 7.550,55 ton dan padi lahan kering sebesar 3.559,40.

Baca Juga :  Vaksinasi Covid-19 di Seruyan Terpusat di Tiga Titik

“Tapi untuk realisasi yang tahun 2021 ini belum masuk semuanya, itu data sampai bulan Agustus,” katanya, Kamis (16/9).

Kendati demikian sambungnya,, untuk realisasi luas lahan tanam sendiri pada tahun 2020 untuk padi sawah mencapai 2.928 hektare dan padi lahan kering sebanyak 1.502 hektare.

“Kalau untuk realisasi luas panen sendiri pada padi sawah itu jumlahnya 3.576 hektare dan padi lahan kering 3.105 hektare,” ujarnya.

Albidinnor menambahkan, pada tahun 2020 itu sendiri masih ada beberapa kecamatan yang belum bisa merealisasikan hasil produksi pada padi sawah yaitu di Kecamatan Danau Sembuluh dan Suling Tambun. Sedangkan dipadi lahan kering sendiri yaitu Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Danau Seluluk.

Baca Juga :  Dewan Minta Dinkes Lakukan Sosialisasi yang Intens ke Masyarakat

“Jadi kalau diperhatikan semua kecamatan sudah menyumbangkan untuk produksi padi meskipun jumlahnya berbeda-beda,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru