KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Jumlah pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Kabupaten Seruyan, didominasi oleh pemilih generasi Milenial alias gen Y dengan perkiraan usia 27-42 tahun. Data tersebut juga disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Seruyan, M Abdiannoor saat ditemui di Kantor KPU setempat, Senin (12/2).
Menurutnya. Dari 108.397 DPT Kabupaten Seruyan, pemilih yang cukup banyak pada pemilu tahun ini adalah pemilih generasi Milenial. “Memang paling banyak itu berdasarkan data kita itu gen Y atau generasi Milenial yaitu 38.65 persen atau 41.892,” kata Abdiannoor.
Sementara itu berdasarkan data yang disampaikan. Jumlah pemilih berdasarkan klasifikasi generasi selanjutnya yaitu gen X dengan perkiraan usia 43-58 tahun dengan angka 28.59 persen (30.990) pemilih.
Sedangkan untuk gen Z yaitu 23.90 persen atau 25.905 pemilih, Baby Boomer 8.11 persen atau 8.788 dan yang terakhir yang cukup sedikit jumlah yaitu Pre-Boomer dengan angka 0,76 persen atau 822 pemilih.
“Harapan kita semuanya masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya. Datang ke tempat pemungutan suara atau TPS, dan bisa memilih sesuai dengan hati nurani dan apa yang dikehendaki oleh pemilih itu harapan kami,” pungkasnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Jumlah pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Kabupaten Seruyan, didominasi oleh pemilih generasi Milenial alias gen Y dengan perkiraan usia 27-42 tahun. Data tersebut juga disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Seruyan, M Abdiannoor saat ditemui di Kantor KPU setempat, Senin (12/2).
Menurutnya. Dari 108.397 DPT Kabupaten Seruyan, pemilih yang cukup banyak pada pemilu tahun ini adalah pemilih generasi Milenial. “Memang paling banyak itu berdasarkan data kita itu gen Y atau generasi Milenial yaitu 38.65 persen atau 41.892,” kata Abdiannoor.
Sementara itu berdasarkan data yang disampaikan. Jumlah pemilih berdasarkan klasifikasi generasi selanjutnya yaitu gen X dengan perkiraan usia 43-58 tahun dengan angka 28.59 persen (30.990) pemilih.
Sedangkan untuk gen Z yaitu 23.90 persen atau 25.905 pemilih, Baby Boomer 8.11 persen atau 8.788 dan yang terakhir yang cukup sedikit jumlah yaitu Pre-Boomer dengan angka 0,76 persen atau 822 pemilih.
“Harapan kita semuanya masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya. Datang ke tempat pemungutan suara atau TPS, dan bisa memilih sesuai dengan hati nurani dan apa yang dikehendaki oleh pemilih itu harapan kami,” pungkasnya. (ais)
