KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan. Melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan. Terus berupaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Kepala Disporaparbud Seruyan, Rijali Hady mengatakan bahwa, hingga saat ini ada dua objek wisata atau wahana tempat pariwasata yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui Disporaparbud Seruyan.
“Objek wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam hal ini bidang pariwisata hanya dua saja, yaitu objek wisata Pantai Sungai Bakau dengan Objek Wisata Danau Seluluk,” katanya, Sabtu (13/1).
Rijali Hady menerangkan bahwa, memang di Kabupaten Seruyan cukup banyak objek wisata, namun sebagian juga dikelola oleh desa yang mengembangkan potensi desa menjadi tempat wisata.
Kendati demikian, dirinya juga berharap tahun 2024 ini nantinya realiasi PAD bersumber dari sektor pariwisata juga bisa meningkat termasuk jumlah kunjungan para wisatawan.
“Tentunya kami juga akan tetap semangat dalam melakukan hal itu, karena tumbuhan pariwisata di tempat lain itu juga bukan menjadi halangan untuk meningkatkan dan melakukan pembenahan tempat wisata, sehingga kita juga bisa lebih maju lagi untuk sektor pariwisata,” pungkasnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan. Melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Seruyan. Terus berupaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Kepala Disporaparbud Seruyan, Rijali Hady mengatakan bahwa, hingga saat ini ada dua objek wisata atau wahana tempat pariwasata yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui Disporaparbud Seruyan.
“Objek wisata yang dikelola oleh pemerintah daerah dalam hal ini bidang pariwisata hanya dua saja, yaitu objek wisata Pantai Sungai Bakau dengan Objek Wisata Danau Seluluk,” katanya, Sabtu (13/1).
Rijali Hady menerangkan bahwa, memang di Kabupaten Seruyan cukup banyak objek wisata, namun sebagian juga dikelola oleh desa yang mengembangkan potensi desa menjadi tempat wisata.
Kendati demikian, dirinya juga berharap tahun 2024 ini nantinya realiasi PAD bersumber dari sektor pariwisata juga bisa meningkat termasuk jumlah kunjungan para wisatawan.
“Tentunya kami juga akan tetap semangat dalam melakukan hal itu, karena tumbuhan pariwisata di tempat lain itu juga bukan menjadi halangan untuk meningkatkan dan melakukan pembenahan tempat wisata, sehingga kita juga bisa lebih maju lagi untuk sektor pariwisata,” pungkasnya. (ais)
