KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat mendorong masyarakat, khususnya nelayan, untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan daerah dengan beralih ke mesin Bahan Bakar Gas (BBG).
Kepala Diskan Seruyan, Halidah, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan sosialisasi dan pendistribusian bantuan mesin BBG kepada sejumlah kelompok nelayan. Menurutnya, penggunaan mesin BBG merupakan solusi tepat untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi para nelayan.
“Dengan beralih ke mesin BBG, para nelayan tidak hanya bisa menghemat biaya operasional, tetapi juga turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Program ini diharapkan menjadi langkah positif untuk mendukung upaya pelestarian alam,” ujar Halidah melalui JFT Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap.
Dia menjelaskan, mesin BBG memiliki efisiensi pembakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan jarak tempuh kapal nelayan.
Halidah menambahkan, jika mesin BBG disalahgunakan oleh anggota kelompok nelayan, ketua kelompok bertanggung jawab atas penggunaan mesin tersebut. Dinas Perikanan akan menarik kembali mesin BBG yang disalahgunakan dan menyerahkannya kepada nelayan lain yang membutuhkan.
“Dengan upaya ini, Pemkab Seruyan berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional nelayan sekaligus mendukung program pelestarian lingkungan,” ungkapnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Dinas Perikanan (Diskan) setempat mendorong masyarakat, khususnya nelayan, untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan daerah dengan beralih ke mesin Bahan Bakar Gas (BBG).
Kepala Diskan Seruyan, Halidah, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan sosialisasi dan pendistribusian bantuan mesin BBG kepada sejumlah kelompok nelayan. Menurutnya, penggunaan mesin BBG merupakan solusi tepat untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi para nelayan.
“Dengan beralih ke mesin BBG, para nelayan tidak hanya bisa menghemat biaya operasional, tetapi juga turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Program ini diharapkan menjadi langkah positif untuk mendukung upaya pelestarian alam,” ujar Halidah melalui JFT Pengelolaan Produksi Perikanan Tangkap.
Dia menjelaskan, mesin BBG memiliki efisiensi pembakaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM), sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan meningkatkan jarak tempuh kapal nelayan.
Halidah menambahkan, jika mesin BBG disalahgunakan oleh anggota kelompok nelayan, ketua kelompok bertanggung jawab atas penggunaan mesin tersebut. Dinas Perikanan akan menarik kembali mesin BBG yang disalahgunakan dan menyerahkannya kepada nelayan lain yang membutuhkan.
“Dengan upaya ini, Pemkab Seruyan berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional nelayan sekaligus mendukung program pelestarian lingkungan,” ungkapnya. (ais)
