33.1 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Soal Tuntutan Plasma Jadi Sorotan Dewan, Pj Bupati Seruyan Bilang Begini

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Permasalahan yang terjadi terhadap perusahaan di daerah pemilihan (Dapil) III terkait dengan tuntutan masyarakat mengenai plasma 20 persen, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan.

Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor saat diwawancarai menyampaikan, bahwa pemerintah daerah juga telah melakukan upaya dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi di perusahaan BJAP III itu.

“Untuk mengatasi hal itu, juga sudah kami lakukan secara bersama-sama. Bahkan tim kita penanganan konflik juga sudah ada semua. Memang kita selalu berusaha bekerjasama untuk menangani itu,” kata Pj Bupati Seruyan, Djainuddin Noor saat dikonfirmasi, Rabu (31/7) kemarin.

Dia mengakui, memang permasalahan yang sedang terjadi sebelumnya juga sudah hampir final penyelesaiannya. Namun, banyak masyarakat yang belum setuju. Berkaitan hal itu, pemerintah daerah juga berupaya melakukan mediasi dengan harapan permasalahan bisa dapat terselesaikan.

Baca Juga :  Dewan: Raperda RPPLH Harus Kedepankan 3 Azas Ini

“Artinya banyak masyarakat yang mau maupun tidak, ini yang kita lakukan mediasi terus menerus secara kekeluargaan. Harapan kami memang agar konflik ini tidak berkelanjutan dan tidak meluas. Sehingga tidak menggangu stabilitas Kabupaten Seruyan, maupun perekonomian sekitar,” ujarnya. (ais/hnd)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Permasalahan yang terjadi terhadap perusahaan di daerah pemilihan (Dapil) III terkait dengan tuntutan masyarakat mengenai plasma 20 persen, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan.

Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor saat diwawancarai menyampaikan, bahwa pemerintah daerah juga telah melakukan upaya dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi di perusahaan BJAP III itu.

“Untuk mengatasi hal itu, juga sudah kami lakukan secara bersama-sama. Bahkan tim kita penanganan konflik juga sudah ada semua. Memang kita selalu berusaha bekerjasama untuk menangani itu,” kata Pj Bupati Seruyan, Djainuddin Noor saat dikonfirmasi, Rabu (31/7) kemarin.

Dia mengakui, memang permasalahan yang sedang terjadi sebelumnya juga sudah hampir final penyelesaiannya. Namun, banyak masyarakat yang belum setuju. Berkaitan hal itu, pemerintah daerah juga berupaya melakukan mediasi dengan harapan permasalahan bisa dapat terselesaikan.

Baca Juga :  Dewan: Raperda RPPLH Harus Kedepankan 3 Azas Ini

“Artinya banyak masyarakat yang mau maupun tidak, ini yang kita lakukan mediasi terus menerus secara kekeluargaan. Harapan kami memang agar konflik ini tidak berkelanjutan dan tidak meluas. Sehingga tidak menggangu stabilitas Kabupaten Seruyan, maupun perekonomian sekitar,” ujarnya. (ais/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru