26.5 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Atur Jarak Kehamilan, Pj Bupati Tekankan Hal Ini

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau menggelar acara peringatan hari Kartini ke-145 dan halalbihalal 1445 H dengan rangkaian kegiatan sosialisasi PPA dan pelayanan KB gratis.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Jabiren Raya, Senin (29/4) dihadiri dan dibuka Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani. Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, saya memberikan apresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya acara yang di inisiasi oleh DINAS P3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan Kecamatan Jabiren Raya, Puskesmas Jabiren dan dilaksanakan oleh gabungan organisasi wanita (GOW) Kabupaten Pulang Pisau,” kata Nunu.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM Pelaku Usaha Katering

Dia berharap, melalui kegiatan tersebut menjadi langkah awal bersama untuk mempererat silaturahmi memperkuat kalaborasi karena adanya halalbihalal. Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.

Seperti berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan adanya sosialisasi pencegahan perempuan dan anak dan ketiga untuk mewujudkan keluarga bahagia berkualitas dengan ber-KB.

Pada kegiatan tersebut juga di laksanakan pelayanan KB gratis khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Yaitu implan dan IUD. Tentunya tujuannya adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatur jarak kehamilan dan mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2022 Digelar

“Jadi pemerintah tidak melarang untuk hamil. Tetapi pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar mengatur jarak kehamilan. Ke depan, masyarakat perlu sadar dengan mengatur jarak kehamilan agar dapat meningkatkan kualitas penduduk serta menumbuhkembangkan generasi unggul. Jadi program KB ini juga erat hubungan dengan stunting dan kemiskinan,” kata Nunu.

“Dengan ber-KB, kita bisa merencanakan kehamilan dengan baik. Dengan merencanakan biaya/ekonomi dan pengasuhannya (pendidikan) dan kesehatan (ibu dan balitanya). Jadi ingat hindari 4 ter (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat jaraknya),” tandasnya. (art/kpg/hnd)

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau menggelar acara peringatan hari Kartini ke-145 dan halalbihalal 1445 H dengan rangkaian kegiatan sosialisasi PPA dan pelayanan KB gratis.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Jabiren Raya, Senin (29/4) dihadiri dan dibuka Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani. Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, saya memberikan apresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya acara yang di inisiasi oleh DINAS P3AP2KB Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan Kecamatan Jabiren Raya, Puskesmas Jabiren dan dilaksanakan oleh gabungan organisasi wanita (GOW) Kabupaten Pulang Pisau,” kata Nunu.

Baca Juga :  Tingkatkan SDM Pelaku Usaha Katering

Dia berharap, melalui kegiatan tersebut menjadi langkah awal bersama untuk mempererat silaturahmi memperkuat kalaborasi karena adanya halalbihalal. Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender.

Seperti berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan adanya sosialisasi pencegahan perempuan dan anak dan ketiga untuk mewujudkan keluarga bahagia berkualitas dengan ber-KB.

Pada kegiatan tersebut juga di laksanakan pelayanan KB gratis khususnya metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Yaitu implan dan IUD. Tentunya tujuannya adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatur jarak kehamilan dan mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.

Baca Juga :  Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2022 Digelar

“Jadi pemerintah tidak melarang untuk hamil. Tetapi pemerintah mengimbau kepada masyarakat agar mengatur jarak kehamilan. Ke depan, masyarakat perlu sadar dengan mengatur jarak kehamilan agar dapat meningkatkan kualitas penduduk serta menumbuhkembangkan generasi unggul. Jadi program KB ini juga erat hubungan dengan stunting dan kemiskinan,” kata Nunu.

“Dengan ber-KB, kita bisa merencanakan kehamilan dengan baik. Dengan merencanakan biaya/ekonomi dan pengasuhannya (pendidikan) dan kesehatan (ibu dan balitanya). Jadi ingat hindari 4 ter (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu dekat jaraknya),” tandasnya. (art/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru