33.4 C
Jakarta
Friday, December 27, 2024

Pulpis Kebagian 10 Ribu Hektare Untuk Food Estate

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H Edy Pratowo, melakukan
rapat koordinasi melalui video conference bersama Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Seelasa
(23/6). Rapat membahas kelanjutan program peningkatan penyediaan pangan di
Kalimantan tengah.

“Sesuai anggaran dari Menteri,
untuk anggaran belum diketahui,” kata Edy seusai rapat.

Namun, lanjut dia, pada tahap
awal tahun ini untuk optimalisasi akan dibuka lahan seluas 30 ribu hektare. “Dari
luasan tersebut Pulpis mendapat 10 ribu hektare dan Kapuas mendapat 20 ribu
hektare,” ucap Edy.

Namun, lanjut dia, di Pulpis ada
25 ribu hektare lahan eksisting. “Lahan eksisting adalah lahan yang sudah
dikerjakan selama ini oleh petani yang terdapat di lokasi blok-blok. Kalau kita
dikasih 10 ribu hektare untuk tahap awal, tak masalah. Tetap terpenuhi. Karena
kita punya lahan eksisting 25 ribu hektare,” ujar bupati.

Baca Juga :  5.783 Masyarakat Miskin Terima BPNT

Edy menambahkan, dalam rapat itu
pihaknya juga telah menetapkan tim-tim kelompok kerja (pokja) yang menyangkut
kebijakan panduan aturan. “Supaya tahu ini adalah program nasional yang
direspons daerah,” ucapnya.

Maksudnya, kata Edy, pemerintah
daerah tidak hanya menerima program dari pemerintah pusat. Namun dari
pemerintah daerah pihaknya juga berperan dan mengetahui perkembangan proyek
tersebut, sehingga hasilnya bisa dirasakan. “Jangan sampai ada kesan pemerintah
pusat ada program, namun pemerintah daerah tidak dilibatkan. Kita dari
pemerintah daerah terus dilibatkan dari awal,” tandasnya.

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau (Pulpis) H Edy Pratowo, melakukan
rapat koordinasi melalui video conference bersama Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, Seelasa
(23/6). Rapat membahas kelanjutan program peningkatan penyediaan pangan di
Kalimantan tengah.

“Sesuai anggaran dari Menteri,
untuk anggaran belum diketahui,” kata Edy seusai rapat.

Namun, lanjut dia, pada tahap
awal tahun ini untuk optimalisasi akan dibuka lahan seluas 30 ribu hektare. “Dari
luasan tersebut Pulpis mendapat 10 ribu hektare dan Kapuas mendapat 20 ribu
hektare,” ucap Edy.

Namun, lanjut dia, di Pulpis ada
25 ribu hektare lahan eksisting. “Lahan eksisting adalah lahan yang sudah
dikerjakan selama ini oleh petani yang terdapat di lokasi blok-blok. Kalau kita
dikasih 10 ribu hektare untuk tahap awal, tak masalah. Tetap terpenuhi. Karena
kita punya lahan eksisting 25 ribu hektare,” ujar bupati.

Baca Juga :  5.783 Masyarakat Miskin Terima BPNT

Edy menambahkan, dalam rapat itu
pihaknya juga telah menetapkan tim-tim kelompok kerja (pokja) yang menyangkut
kebijakan panduan aturan. “Supaya tahu ini adalah program nasional yang
direspons daerah,” ucapnya.

Maksudnya, kata Edy, pemerintah
daerah tidak hanya menerima program dari pemerintah pusat. Namun dari
pemerintah daerah pihaknya juga berperan dan mengetahui perkembangan proyek
tersebut, sehingga hasilnya bisa dirasakan. “Jangan sampai ada kesan pemerintah
pusat ada program, namun pemerintah daerah tidak dilibatkan. Kita dari
pemerintah daerah terus dilibatkan dari awal,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru